lovely picture

Tuesday, February 28, 2012

Dalam Selaksa Cinta-In The Love of Us


Saat-saat begini, memikirkan ujian kecil besok pagi. Psikologi dasar Chapter 1 dan 2. Tuhaan.. Belum lagi reflective journal yang dikumpul pukul 07:00 tepat. Ya Tuhaaan..

Halaman 13. Jenuh. Menyalakan komputer. Alunan pun mengiringi eksplorasi ilmiahku malam ini. Kurasa aku memiliki presentase tipe audio yang cukup tinggi. Tak bisa focus dalam keheningan yang akan terasa menekan dan mendepresikan. Cukup melodi atau instrumental karya composer Chopin yang mengiringi tiap eksplorasi. Menhanyutkan pikiranku dalam harmoninya. Sedikit tenang. Mataku berpendar dari satu paragraf ke paragraf berikutnya.  Full English. Menatap deret huruf yang berbaris dan menyimpan misteri tentang psikologi. Yaa sudah lama buku-buku dan novel psikologi ala Torey Hayden atau Dave Pletzer itu tak kusentuh. Kini buku ilmiah Psikologi Dasar ada di depanku. Saatnya mengumpulkan passion untuk meraup bacaan favorit masa lalu, membayangkan novel psikologi.

Mulai bosan. Memutar-mutar lagu. Entah hambar entah hampa. Tiba-tiba saja teringat pada penelitian yang menyimpulkan bahwa salah satu cara efektif menghilangkan kejenuhan adalah dengan melihat gambar atau kumpulan foto. Katanya, mataku akan tercuci begitu juga jiwa ini. Akan ada formula refresh otomatis. Sensasi yang pasti luar biasa untuk mengembalikan kejernihan pikiran.

Kuklik folder2 foto albumku. Hmmm folder farewell. Farewell dua tahun lalu. Farewell Walla Walla.. Mataku mendarat pada sebingkai foto kami bertiga. Spokane. Kami duduk di atas sofa. Mom duduk di tengah mendekap kami berdua, liliana dan aku. Detik-detik perpisahan kami. Rasa itu mengelilingiku. Rindu, bahagia karena pernah bersama mereka, sedih karena hanya bisa mengingat pelukan itu dalam gambar yang tak bernyawa, dan membisu karena tak bisa merasakan pelukan itu...

Goresan ini pun mengalir begitu saja.. Kuberi nama Dalam Selaksa Cinta-In The Love of Us..





untukmu,
selaksa cinta yang kurindu
mom dan little liliana :)

Kau dan aku
bagai detak waktu
bertemu dalam deru jiwa yang menyatu

Kau dan aku 
bak kuntum bunga tiga rupa
berbeda, tak serupa
namun terikat dalam tangkai yang sama

Kau dan aku
rintik-rintik hujan
dekap bulir-bulir kesejukan
menari dalam peluk angin

sesemerbak air hujan
menjejak
menggenggam
jiwa yang mengakar
erat,

Sebekas hujan
mewarna selangit jiwa
serupa gradasi lengkung pelangi
dalam selaksa cinta.



especially for you,
the love whom I've been longing
in the love of us, mom and little liliana :)

You and me
as if a tapping sound of the time
meets in a solely stormy soul

You and me
looks like a flower bud
in three various colors
yet, united in one stalk

You and me
The drops of rain
an embrace of coolness
dancing in the arms of wind
as the fragrance of rain drops
stepping
holding
in the soul that roots
closely, in firm

A trace of rain
painted on a sky of soul
such a gradation of rainbow
in the love of us.


Kita berbeda. Bagaimanapun perbedaan kita, tetaplah kita bersama dalam selaksa cinta. Sekarang saatnya kututup dekapanmu, Mom. Sungguh sangat merindukan pelukanmu. Yaa, aku harus segera kembali memfokuskan pikiranku pada buku tebal di hadapanku.

28 Februari 2012 23:30

Saturday, February 25, 2012

hujan

hujan..

gemericik 
 mengusik
mengalun
 mendung
  merundung
merinding
 hening.


rain..
its sound relieves
each pain
gracefully,
the clouds hang on
the sky
oh will you be
somewhere over there..

Monday, February 20, 2012

Semester Baru, Semangat Baru

Bismillah.. Hari ini adalah lembar baru di semester baru.. Ya, saat ini aku menginjak semester dua. Sungguh tak terasa waktu begitu cepat.

Target (inspired by seminar mapres)
1. Selalu ontime kuliah NO TA
2. Semangat menuntut ilmuu!
3. Aktif di kelas, tidak ngantukan, harus fokus!
4. Do the best, anytime anywhere, do the best for bapak ibu, community, anywhere i've got involved in
5. Do simple enterpreneur stuff
6. GALAU God's Always Loving and Understanding... Jaga amaliah harian, dijaga selalu dan ditingkatkan
7. Jangan menyerah isnaaaaaa semangaaaaaaaaaaaaat!!!!

Bismillah, Allah kuatkan dan mudahkan... Aamiin.

Deklarasi Seorang Musafir


Aku adalah seorang musafir
kini berdiri di atas kaki sendiri
dalam derap langkah bagai debu, menyerbu
tersaruk dalam deru nafas, memburu
terhempas oleh jalanan terjal
berliku, berbatu-batu.

Perjalanan ini hanya secuil pengembaraan
secermin pencarian dari para musafir sejati;

Seorang Ibrahim yang mencari Tuhan
pada langit yang berbintang
rembulan yang menyala dalam kelam
dan matahari yang benderang.

Seorang Siti Hajar yang menjelajah padang pasir
demi zam-zam, oasis cinta-Nya yang mengalir.

Seorang Muhammad dalam perjalanan suci
menembus malam pada langit cinta yang tertinggi.

Betapa sepotong perjalananku begitu sempit
sesempit hati dan pikiran yang sesak
berselubung lelah keluh dan kesah
demi apakah

Demi segenggam jiwa yang meredup dan menyala,
demi sepercik mimpi yang mencahayai,
demi keabadian yang suatu saat akan datang,
biarkan ia berpijar.

Biar ragaku ini tiada henti mengejar,
melawan angin yang menampar;

Biar aku terus berlari,
hingga aku terbang ke langit tinggi;

memeluk awan, memetik bintang
merengkuh lengkung pelangi
agar kukembali dalam tetes hujan
rintik cinta yang mengalir dalam damai.

***

13 juni 2011
(nurisma najma)