lovely picture

Tuesday, July 24, 2012

ALLAH

ALLAH :")))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))

Berbagi Motivasi



Hari ini adalah hari pertama rangkaian SeMen di AVA SMA 3. Forum ini menurut saya pribadi adalah recharge ruhiyah, semangat, dan motivasi untuk dakwah di SMA 3. Tulisan ini merupakan rangkuman dari apa yang saya dapatkan dalam forum tsb yang diisi oleh Mas KA dan Mas Arsaf (Asraf lupa namanya afwan). Afwan saya telat jadi kurang tau intro (pembukaan) nya pas masuk sdh ada poin2 di layar.. Tulisan ini harapannya menjadi pemacu semangat dan pengingat saya pribadi khususnya. Dengan tulisan ini saya hanya ingin share ilmu dan motivasi yang saya dapat kepada teman2. Semoga tulisan ini bermanfaat. :)

Untuk menentukan awal sekaligus arah dari tulisan ini, pertanyaan yang ada di benak kita adalah, mengapa harus ada mentoring di SMA 3?

Sesi I Motivasi

1. Kebutuhan ummat
Setiap zaman memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda. Begitu pula, problematika ummat yang dihadapi setiap generasi pasti berbeda. Dinamika tersebut tentunya membutuhkan treatment dan jalan keluar yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan saat itu. Oleh karena itu, mata rantai mentoring di SMA 3 adalah mata rantai dakwah yang sangat indah.

2. Kebutuhan individu
#Dakwah Dzatiyah yakni pembinaan secara personal (dzatiyah=personal/diri sendiri). Sesungguhnya dengan membina orang lain kita juga membina dan menuntun diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dua syarat yang harus dipenuhi ialah (1) ikhlas dan (2) melaksanakan apa yang kita sampaikan. Selain poin-poin tsb, dalam menyampaikan nasihat kita tidak boleh berfatwa, membid'ahkan, atau mengharamkan segala sesuatu tanpa landasan yang kuat. Jika tidak paham atau tidak yakin lebih baik mengatakan "saya tidak tahu, saya usahakan mencari jawaban terlebih dahulu ya".

3. Pemuda adalah agen perubahan
#Pemuda memiliki ideologi, fisik, dan hati nurani yang KUAT!
#Pemuda bisa (mudah) menerima perubahan dan pengaruh entah baik ataupun buruk, sehingga dibutuhkan peran seorang pembimbing yang bisa mengarahkan kepada kebaikan.
Profil Remaja yang Khas
v Penduduk Indonesia jumlahnya sekitar 260juta orang merupakan urutan ke-4 setelah Cina, India, Amerika. Dari jumlah tersebut, 20% penduduk kita adalah anak muda usia 10-19 tahun yaitu sebanyak 52 juta jiwa. Potensi kita luar biasa lho sesungguhnya :D
v Usia Remaja adalah masa yang tepat untuk mengarahkan potensi remaja pada kebaikan
-Bayangkan jika tidak ada guru dalam satu tahun, kacau bukan?
-Hanya ada ta'lim (pengajian umum), yakinkah kita dapat menyentuh hati terdalam target dakwah?
-Hanya pelajaran agama, cukupkah kelas yang berisi 40 anak dengan pengajaran agama yang cenderung kaku mengubah akhlak secra personal seseorang?
-Pancarian jati diri dimulai sejak dini, bisa dibilang SMP sekarang sudah dimulai, maka pembinaan juga sebaiknya dimulai lebih dini yakni SMP. Masa SMA kelas X adalah masa orientasi yang tepat untuk mengarahkan mereka ke arah kebaikan. Jika mentoring dimulai saat Kelas XI tentulah orientasi mereka sudah berbeda. Apalagi jika sudah menginjak kuliah, pemikiran, karakter, dan pergaulan mereka sudah sangat sulit diarahkan. Sehingga masa SMP/SMA adalah masa emas untuk menggali potensi dan mengarahkan mereka ke arah yang baik.
v Manajemen emosi remaja. Remaja memiliki emosi yang labil dan besar pengaruhnya. Jika emosi arahnya positif maka akan produktif, jika negatif maka hasilnya destruktif.

"Sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan2 memohonkan ampun kepada mereka." (HR Abu Dawud, Tirmidzi)

Membina itu...
# Ibarat Pertaruhan
-Luar biasa ketika kita merasakan pengorbanan kita menghasilkan sosok2 yang luar biasa tentu indah sekali :) Akan menjadi sebuah bumerang ketika kita mundur atau lengah di tengah jalan... Usahakan saja komitmen itu terjaga, komitmen untuk menebar kebaikan sebnyak2nyaa.. Keberhasilan mentoring seharusnya tidak diukur dari utuh tidaknya kelompok mentoring namun konsistensi dan komitmen yang berkesinambungan. Mengapa? Karena selama ada komitmen mata rantai kebaikan tak akan pernah putus, akan selalu ada benih2 yang dapat dibina selama ada kemauan. Usahakan terus apa yang kita sampaikan seperti apa yang kita lakukan. Pd level tertentu jika belum, sampaikan demi nkebaikan dan niatkan untuk melakukannya.

Menilik kisah unik para sahabat yang akhirnya memeluk islam. Tentu bukan karena kesempurnaan mereka namun keinginan yang kuat dan komitmen yang tinggi.

salah satu yang menarik, Hamzah Abdul Mutholib, paman Nabi. beliau justru memeluk Islam karena kecerobohannya. Suatu ketika secara spontan bersumpah agar tidak mengganggu Muhammad karena dia telah memeluk islam padahal sebenarnay belum. Dari ikrar tsb, Hamzah kemudian mendalami Islam.

#Seperti menanam padi di sawah, membina membutuhkan ketelatenan untuk mengamati perkembangan benih yang kita tanam dan memberikan apa yang dibutuhkan tanaman padi agar dapat tumbuh dan berkembang.
 Q.S. At-Tholaq:2-3

Sesi Diskusi

Dalam hadits orang yang berilmu yang dimaksud itu ilmu apa? Ilmu yang bermanfaat, ilmu agama, pendidikan yg tidak ada unsur syirik dsb. Bukan IPK sempurna yang dicari oleh perusahaan, tetapi benih-benih yang baik yang jika diberi masukan dan pembinaan akan tumbuh dengan luar biasa.

Kebanyakan orang yang dibina menjadi orang besar, sedangkan orang yang membina justru tak dikenal?
Orang yang ingin membuat perubahan besar bukan lah orang yang ingin dikenal. Biasanya yang paling dikenal ialah executor -orangh yang melakukan perubahan tsb. Lalu, kepada siapa kita bekerja? Kepada Allah SWT, Rabb yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya.

Bagaimana supaya kita tidak jatuh (futur)? Ketika nkita menasihati orang lain maka berusaha untuk juga menajdi ornag yang dinasihati; tetap menimba ilmu dan memperbaiki diri; menjalin persaudaraan dg orang shalih.

Bagaimana supaya paradigma negatif Islam hilang sehingga mentoring dapat diterima? Tunjukkan bahwa Islam itu indah, birrul walidain (penuhi orang tua sebagai wujud bahwa kita mampu dan menjadi lebih baik).

Sesi II Peran

Sesi kedua tidak banyak yang saya catat karena slide-nya lebih banyak berisi gambar2. Hanya singkat yang saya catat:

Berilmu amaliyah, beramal ilmiyah. Ilmu yang dimiliki untuk diamalkan dan amalan yang kita lakukan haruslah dilandasi oleh ilmu, kira2 begitu maksudnya.

Jadi intinya, peran seorang mentor dalam mentoring ialah menyeru kepada kebajikan sedangkan yang berhak memberikan hidayah, menentukan kadar pahala, dan menentukan hasil adalah kuasa Allah SWT.

"Kutiup kuncupnya dengan cinta dan ia pun mekar menjadi bunga" (Muhammad Iqbal)


*Mohon maaf jika ada kesalahan. Jika ada yang ingin memperbaiki atau menambahi mangga dengan senang hati dipersilakan Semoga bermanfaat :)
 **Sabtu dan Ahad masih ada lagi, jam8-11 di musholla SMA3Yk :)

Thursday, July 19, 2012

Rindu Ramadhan

"Dalam ranah yang mereka sebut keabadian,
aku bersemayam bersama ingatan tentang kalian
Kudekap dan kuucap namamu satu demi satu
sebelum larutan cahaya melarutkan kita dan waktu..."
(Dee-Ingatan tentang Kalian)

Rinduku pada Ramadhan seperti aku merindukan kalian.
Ramadhan mubarak! Semoga Ramadhan ini menjadikan kita lebih baik untuk menebar lebih banyak kebaikan :)


Hari ini spesial sekali. Setelah empat tahun tak berjumpa, kami dipertemukan kembali. Mbak El, begitu sapaan beliau. Masih amat jelas dalam ingatan ketika saya masih unyu2nya anak Kelas X SMA. Mengenal Mbak El yang sederhana dan amat lembut. Beliau pernah sekali membelikan saya payung warna biru, barang penting mewah buat pejalan kaki seperti saya. :") Ketemu di perpus pusat... Sukses Mbak thesis nya wah sudah S2 mudah2an saya nyusul :D eh, sorenya ketemu lagi di maskam... Bener2 jodoh lol

"Isna masih tetep imut yaa,,, tapi tampak lebih dewasa..." Gue cuma nyengir kuda dan dengan innocent-nya teriak "Yeaaaay..." (dibilang dewasa senengnyaa)... "eh, ketauan deh gak dewasanya hehe"

Indah sekali ya Mbak, kangeeen mbak... Masih ingat isna pula ya Tuhannn sayangi Mbakku ini seperti beliau menyayangi saya.... :))

Sunday, July 15, 2012

Sharing from The Summit



Prolog

Awalnya, saya membayangkan liburan ini akan seperti ketika setahun lalu saya lulus sma; bingung hbs sma mau ngapain. Tiba-tiba menjadi anak kelas tiga aja bingung, pagi sampe malem tiba-tiba harus belajar nonstop (lebay mode on)  --" lantas lulus sma.. feels like i'm free haha.. tidak ada ujian2 yang melelahkan. Bolak-balik Bantul-Jogja dengan ketrampilan mengemudi motor yang amat sangat pas-pasan. Sebenarnya, sampai sekarang juga masih amatir, phobia banget kalu motong2 jalan yaa -,- tp syukurlah minimal sdh ckp mobile dg sim dan kemampuan naek motor yang pas-pasan ini.

Liburan ini harus banyak memberi input pada soft skill dan hal-hal menantang lainnya, tekad saya, setelah hari-hari yang penuh dengan jadwal kuliah, selepas hujan ujian, berkutat dg proker, dan setelah semua yang harus saya fokuskan pada beberapa hal saja. Saya rasa perlu spiritual and motivational input or something challenging for me. Atau sekadar mewujudkan impian bikin antologi puisi untuk ibu. Alhamdulillah, senang sekali menghabiskan waktu bersama keluarga krn bulik di Wonogiri baru melahirkan adek bayi, unyuu deh :) sempat berlayar bentar di Waduk Gajahmungkur. Asik sekali rasanya, merasakan gelombang air dan kecipaknya mengenai setiap orang yang ada di kapal. Sensasi yang luar biasa. Bahkan di tengah-tengah deru mesin dan gelombang air, saya dan kakak sempat membuat video singkat buat Mom yang berulang tahun ke-50 tgl 13 bulan ini. Entah kenapa, ketika berlayar di atas perahu kecil yang dijejali penumpang, merasakan sensasi air dan langit serta deretan pegunungan mengingatkan saya kembali pada Snake River, libur musim panas beberapa waktu lalu yang amat sangat heboh dengan pengalaman di atas boat sembari menyaksikan ski air. Meskipun nostalgia itu pun membuat saya sedih, air di sini kenapa tak lagi jernih-tak sejernih Snake River? Beberapa botol air mineral bahkan mengapung di atas permukaan air, terombang-ambing bersama riak-riak air.. Hmmm...

Lalu, selang bebrapa waktu saya kembali tersentak, FLS. Yah, awalnya juga iseng saat searching kebetulan nemu info Future Leader Summit. Karena ada penangguhan deadline, saya pun mendaftar. Teman-teman di Komunitas Penulis Pelajar  bebrapa saya ajak jika ada yang minat. Namun, tampaknya masing2 sedang memprioritaskan hal lain mengingat lokasinya yang juga cukup jauh, di Semarang. Novi teman seorganisasi di kampus yang awalnya tertarik ikut exhibition, akhirnya juga tak ikut. Jadilah saya single representative. Beruntung masih ada Rida, Detiza, Dewi, dan dua orang lainnya dari UGM yang satu mobil travel saat keberangkatan. Beruntung juga ada Dian yang tinggal di Semarang sehingga kami tidak telantar ^^v Terima kasih banyak kawan, semoga Allah yang membalas kebaikanmu sekeluarga dengan kemudahan di dunia dan di akhirat. Aamiin :")

Sharing from The Summit

12 Juli 2012 Gd. Soedharto Undip

Keynote Speaker: Drs. Ciptono

Awalnya, saya amat sangat berharap ada Pak Anies Baswedan entah sbg keynote atau speaker di room education (fans berat nih ceritanya).. Meskipun, harapan saya tdk terwujud, sesi ini memberikan kesan mendalam dan inspirasi tersendiri.

Pak Ciptono adl kepala SLB Negeri Semarang. Beliau mengingatkan saya pd bulik yang juga berjuang di jalan yang sama di sebuah yayasan tuna netra islam (Yaketunis). Beliau bercerita tentang bagaimana pertama kali memutuskan menjadi pengajar di SLB dengan gaji 5ribu/hari. Namun, semuat itu terbayar sudah dengan kehebatan anak2 SLB yang juga tampil bersama beliau. Pak Ciptono dan murid2nya ini prestasinya luar biasa bahkan sdh masuk di Kick Andy dan memecahkan berbagai rekor MURI.

Kharisma, anak autis yang jenius sekali hafalannya dan suaranya juga bagus secara dia ini vokalis grup band autis pertama di dunia. Dia usianya 8 tahun menghafal >600 lagu, berbagai pelabuhan, nama kota, bahkan tanggal-tanggal kejadian dia hafal. Sayangnya dia belum mau menghafal Quran, semoga suatu saat nanti adek keren ini jadi seorang hafidz, manstap! Saat Pak rektor Undip ditanya kapan tgl lahirnya ni anak semacam kalender hidup aja bisa nebak hari apa bapak itu ultah tahun ini, masyaAllah :) eh, saya jd kepikiran satu keahlian khusus saya yakni menghafal deret angka.. jangan2 saya autis juga nih? Pasalnya, saya jarang menyimpan nomer2 hp orang2 terdekat saya karena saya sudah sangat hafal 11-12 deret angka identitas masing2 orang itu.. Bapak, Ibu, mbak, teman2 dekat saya hafalkan ya temen2 deket sejak SMP sampai sekarang. haha seperti ketika Ms. Dohe hanya bs melongo melihat saya menghafalkan puisi2 Emily Dickinson atau menerima tantangannya berdeklamasi The Tide Rises The Tide Falls. Haha, paling2 kaya kata Andrea Hirata setiap org punya penyakit gila, hanya level atau nomernya yang beda2. Inilah penyakit gila saya. Akhir2 ini mungkin karena usia sdh semakin tua, ingatan juga sdh berkurang haha. Sudah lama rasanya tdk menyentuh dunia deklamasi, mana ada ya dosen akuntansi atau ekonomika makro nantang mahasiswanya untuk deklamasi, ya kecuali dia juga gila seperti saya lol Semoga aja ada, semacam Profesor akuntansi yang namanya SWD (Pak Suwardjono). Ketemu langsung sih belon, tapi misterius sekali soal paham dan obsesinya tentang teori akuntansi dan grammatical (leksikal) akuntansi.

Bayu, anak ini mengidap down syndrome, kecerdasannya di bawah rata-rata. Namun, confidence dan creativity-nya luar biasa. Dia perform break dance-semacam. Keren juga. Lalu, si suara emas namanya lupa, Deli bukan ya? Seorang tuna netra yang sudah dewasa usianya, meski tak bisa hitungan matematika tapi dia sekali menyanyi vokalnya luar biasa. Merinding. Dia nyanyi lagunya Richard Marx-Everything I do. Lalu kemampuannya menghafal 650 lagu, dan suaranya aduhai sekali nggak kalah sama Afgan deh. Ifah, gadis cantik berjilbab yang tuna rungu ini prestasinya luar biasa. Dia banyak memenangkan lomba rias dan eksis di dunia modelling. Belum lama ini dia juara III lomba tatarias nasional, katanya, jika saja dia melepas jilbabnya bisa juara I. Hmm.. keren karena dia memilih jilbabnya, itulah kemenangan yang sesungguhnya. Masih banyak lagi lainnya anak2 berkebutuhan yang prestasinya luar biasa.

Highlight: "Menjadi anak berkebutuhan khusus bukan akhir segalanya!!!" Manusia diciptakan Allah dengan sempurna, tinggal kita memaksimalkan setiap potensi yang kita punya :)

CP Pak Ciptono: 08122835120 Jalan Sendang Utara III (SLB N Semarang)



Education Room

Education room is not an exclusive room for teachers, instead, it is room for educators-everyone whose concern is to educate and whose passion is for a better education and civilization :)

Di ruang edukasi, PIC (person-in-charge) kami adalah mas Djoko Mulyono; moderator kelas mas Yoga; room speakers adalah Pak Lendo Novo dan Patrya Pratama.

Motivations from First Speaker (Patrya)

#Relevance-Jangan mencerabut mereka dari kehidupan nyata. Jika laut adalah hidup mereka maka bagaimana kita bisa mengajarkan matematika yang berelasi (applicable) dengan kehidupan nelayan sehingga matematika menjadi bermanfaat bukan deretan simbol dan angka dengan teori-teori tanpa makna.

#Konsistensi-Hargai sebuah langkah, inisiasi, dan jangan meremehkan every first move. Konsistenlah pada langkah yang jelas benar dan baik!

#Sharing and Working in team for the SAME DREAM: Find a partner or build the team to whom you can share the same dream and go for that dream!

#FLS hanya satu hari, masalah pendidikan akan terus ada.

Lendo Novo
Pak Lendo Novo adalah seseorang tanpa latar belakang pendidikan keguruan, justru beliau dulu kuliah di perminyakan ITB.  Begitu derasnya iming2 bekerja di perusahaan setiap hari. Namun, beliau adalah sosok humble terlepas dari dinamika hidup yang dialaminya. Beliau tetap bertahan mengembangkan Sekolah Alam yang didirikannya selama 25 tahun, suatu kurun waktu yang tidak singkat mengingat jerih payah beliau memulai usaha mewujudkan impiannya. Lika-liku kehidupannya terlihat lewat tutur pengalamannya di masa lalu bagaimana beliau setiap tahun entah SD, SMP, SMA selalu kena strap (baca: sanksi) karena ulah usilnya. Bahkan, ketika mahasiswa aktif di pergerakan mahasiswa dan sempat dipenjara selama 7 bulan.

Kelas dimulai dngan pertanyaan di mana pendidikan terbaik berada. Finlandia, taukah mengapa negara ini merupakan negara dengan kualitas pendidikan nomor satu sedunia? Selama ini saya mendengar negara ini unggul dalam pendidikan tetapi saya baru tau keunggulannya menurut Pak Lendo adalah (1) Guru di Finland adalah orang2 dengan kualitas terbaik harus termasuk peringkat terbaik nasional dan sangat ketat persaingan posisi menjadi guru di sana, (2) Tidak ada PAUD di Finland, mengapa? Karena mereka sadar orang tua adalah guru yang paling utama.

Menilik Sekolah Alam Lendo Novo...

"Semua manusia diciptakan sempurna." Begitulah yang telah digariskan dan dititahkan dalam Al-Quran. Begitu pula pinsip yang dianut oleh Sekolah Alam. Nyatanya benar, kesempurnaan manusia bukan terletak pada kelebihan absolut tanpa kecatatan di segala hal, justru bagaimana memaksimalkan kelebihan terlepas dari kekurangan manusia. Sehingga yang kita cari adalah bagaimana kita menemukan bagian terbaik yang kita miliki dan memaksimalkan potensi tsb.

Bakat anak itu dapat terbentuk dengan konsentrasi pada bidang tsb selama 8-10 tahun. Bakat tsb dapat dikenali dengan kemampuan pada bidang di mana anak dapat perform secara excellent, extraordinary, atau melebihi kemampuan rata-rata orang pada umumnya. Selain itu, bakat itu juga terlihat dari kemajuan dan kemauan seberapa enjoy kita terhadap bidang tsb.

Menurut penulis Rama Royani yang merupakan kakak senior Lendo Novo saat kuliah dalam Menjadi Sukse Karena Bakat, cara mengenali bakat anak adalah excellence, enjoyment, earn, ketahanan. Untuk talent mapping (usia di atas 16 th) dapat akses di www.abahrama.com. Beliau baru mengikuti tes ini di usia kalu tdk salah 42 atau sekian tahun dan ternayta talent Pak Lendo adalah menjadi seorang coach :D

Tugas pendidikan bukan tugas negara! Kita bisa memulainya tanpa harus menunggu negara bertindak. Lakukan perubahan sekarang juga! Impian itu milik anak bukan orang tua. Orang tua hanya membantu. Membantu mewujudkan dan mengarahkan anak menuju impian mereka masing2. Orang tua sama sekali tak berhak mengatur impian anak karena itu adalah hak anak atas hidupnya.

#IMAN: Iman ialah benteng yang menguatkan kita di berbagai kondisi saat naik turun semangat kita, iman yang selalu mengukuhkan kita untuk terus berjuang.
#PASSION: Bagaimana strategi manajemen passion meskipun banyak sekali keterbatasan? Setiap passion yang kita miliki dapat kita salurkan sesuai proporsi possibility yang dapat kita berikan, misalnya suka musik tapi nggak punya dan nggak bisa main musik. Gampang saja, menggeluti bisnis musik bisa dicoba. Misalnya, jualan musical records.

Taukah kesalahan terbesar pemerintah dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia? Fokus pendidikan yang menyeragamkan. Bagaiamna setiap anak dituntut memiki keahlian yang sama. Yang seharusnya diseragamkan bukan lah potensi ataupun kemampuan anak, biarkan saja tiap anak mengembangkan potensi masing2 tanpa paksaan dan tekanan. Namun, hal krusial yang harus distandarkan ialah akhlak. Makanya, lumayan sekarang mulai ada concern dari pemerintah soal pendidikan berkarakter.

Education for All

#Bengkel akhlaq: Prinsipnya tak ada anak nakal, yang nakal itu orang tua yang udah baligh itu yang sudah paham mestinya.
#Media alam sebagai wahana pendidikan
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran yang paling berpengaruh ialah bersentuhan langsung dengan alam bukan di meja dan gedung2 formal. Al-Quran juga menyebutkan di antara tanda2 kekuasaan Allah yang ada di langit dan di bumi itu menjadi ilmu bagi orang yang mau berfikir dan memahami. So, back to nature adalah langkah yang tepat sesuai yang diajarkan al-Quran. Selain itu, kelebihan geografis indonesia memungkinkan sekolah alam bisa diterapkan di Indonsia (yah kalu di luar negri musim dingin ada sekolah alam bisa mati kedinginan hehe).
#Sekolah Alam=sekolahnya anak bermasalah dan orang kaya?
Sekolah alam didirikan bukan hanya untuk anak2 dari kalangan kaya. Sayangnya, justru ketika orang2 dg latar belakang ekonomi yang kurang ditawari ke sekolah alam dengan polos dan innocent-nya bertanya, ini sekolah atau apa, kok gak ada gedungnya? Nggak keren kata mereka, mana ada sekolah tanpa bangunan gedung2 spt sekolah formal lainnya. Akhirnya mayoritas pun datang dari anak2 yang punya masalah entah fisik atau mental dimasukkan orang tuanya ke sekolah ini sekalian terapi. Sekolahnya keren menurutku, lingkungan asri dan pengalaman langsung dg realita dan lingkungan membuatnya sangat menarik dan kesannya tidak teoritis. Menyaksikan anak2 berkreasi dengan alat musik dari bahan2 bekas bahkan drummer cilik seorang anak perempuan berjilbab sangat insiring.

Aplikasi Mendirikan Sekolah (Alam)

1. Survey lahan
2. Site plan (pemanfaatan lahan, yakni bagaimana konservasi lingkungan dpat dilakukan jangan sampai [embangunan sekolah justru merusak lingkungan atau menjauhkan anak dari lingkuangan mrka).
3. Rencana aksi: Pengajar (SDM) dan Finance
4. Teaching resources and library
5. Menyusun modul
6. Training guru/tenaga pendidik
7. Leadership training -> sekolah harus mengajarkan muridnya jiwa kepemimpinan, ini seharusnya menjadi mapel wajib ;D
8. Business -> bekal pendidikan terbaik ialah keterampilan siswa utk bisa MENCARI NAFKAH secara mandiri :D

Bagaimana caranya kita, warga sipil, suara akar rumput ini bisa memberikan pengaruh?
Pak Lendo langsung menjawab, rebutlah kekuasaan itu di tangan kita yang paham bagaimana menangani pendidikan seharusnya. Patrya lebih sederhana menanggapi ya minimal kita bisa merengkuh hal terdekat kita dengan pemahaman kiat misalnya bagaimana kita menempatkan anak atausaudara kita di sekolah yang tidak hanya populer namun secara kualitas dapat mengembangkan muridnya dengan kualitas pendidik yang selalu ditingkatkan kapasitasnya lewat training.

Apa kata mereka tentang sosok pendidik?
Profesi terbaik menurut Lendo Novo hingga ia meninggalkan dunia perusahaan dan perminyakan itu ialah menjadi guru dan pengusaha, dua profesi yang dicontohkan Rasulullah begitu katanya. Kejarlah impianmu dan wujudkanlah!

Epilog

Mengenyam bangku kuliah apalagi mendapatkan kursi panas yang diperebutkan oleh ribuan orang di negeri ini adalah sebuah augerah Allah, entah tepat atau tidak, ia adalah sebuah hadiah dan kesempatan berharga yang mungkin bisa membawa kita ke arah yang kita impikan.

Jangan berhentu bermimpi. "Bermimpilah dan Tuhan akan memeluk mimpi itu." Benar sekali kata Arai ini, sebab mimpi akan membawa kita ke suatu tempat yang akan kita tuju meskipun belum mencapai final destination itu setidaknya kita bisa berpijak dan mulai bermimpi lebih tinggi lagi. Sebab kata Lendo Novo, bermimpi menuntut kita berjuang untuk mencapai lebih dari impian itu :D

Thanks for this great summit! FLS2012 sudah berakhir tetapi jiwa-jiwa ini tidak boleh berhenti melangkah. Bismillah, ayo semangat di manapun kita berada :D


Jam 8 pagi kembali meluncur di atas bus semarang-jogja (gara2 kehabisan tiket travel Iqro' jadi naek bis deh.. Kapan2 maen lebih lama di Semarang deh yaa maaf Dian._.
Alhamdulillaah, ngejar deadline Jumat nyampe Jogja buat ngurus sponsorship Ramadhan membuahkan hasil :DDD Thank You.












Sunday, July 8, 2012

Dari Seorang Guru kepada Murid-muridnya

DARI SEORANG GURU KEPADA MURID-MURIDNYA
Karya : Hartoyo Andangjaya

Apakah yang kupunya, anak-anakku
selain buku-buku dan sedikit ilmu
sumber pengabdian kepadamu

Kalau di hari Minggu engkau datang ke rumahku
aku takut, anak-anakku
kursi-kursi tua yang di sana
dan meja tulis sederhana
dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua padamu akan bercerita
tentang hidup di rumah tangga

Ah, tentang ini aku tak pernah bercerita
depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja
- horison yang selalu biru bagiku -
karena kutahu, anak-anakku
engkau terlalu muda
engkau terlalu bersih dari dosa



Posting-an puisi ini sudah beberapa waktu lalu tapi kesempatan untuk mengulas hal menarik tentang latar belakang saya mem-posting puisi ini ternyata baru datang sekarang. Puisi yang bercerita tentang seorang guru yang ditulis oleh Hartojo Andangjaja bisa dibilang sebuah memori masa kanak-kanak saya yang tiba-tiba terbesit dan membuat saya teramat ingin menyelami dan mendalami maknanya kembali, selayaknya menghirupi embun yang mulai menguap karena hari yang beranjak menua. Well, sejak kecil saya tak pernah terinspirasi untuk bercita-cita menjadi profesional karier semacam dokter, pilot, akuntan, atau sederat profesi lainnya. Satu yang selalu saya katakan saya mau jadi guru. Kenapa ya? Saya juga bingung. Guru terasa sebagai sosok yang amat dekat dengan saya, banyak menginspirasi saya, dan banyak memberikan pengaruh kepada saya. Mungkin benar jika Bapak dan Ibu yang sama-sama guru sedikit banyak berpengaruh tapi jujur dari mereka pula saya menemukan sisi-sisi di mana pandangan saya terhadap dunia pendidikan berbeda dengan pakem, adat, atau tradisi beliau orang tua saya yang telah mengabdi sebagai pendidik sekolah formal di negeri ini. Well, di satu sisi profesi mereka sebagai guru memberikan nilai tersendiri bagi saya terhadap sosok guru, tentu saja. Jika Ibu pernah mengeluh bahwa menjadi guru itu jadwalnya padat, pas liburan tetap masuk, dengan sisi lain yang belakangan setahu saya terdapat kenaikan gaji PNS. On the other hand, di tempat saya belajar sekarang justru menuntut untuk lepas dari ikatan PNS dan menjunjung tinggi entrepreneurship which I do agree it is brilliant and magnificent. However, my concern to the role of teacher and the education itself are above them.

Probably, in the future I'm really dreaming of edu-preneur or writer-preneur, what I'm always fond to be. Wouldnt it be brilliant to combine them into one? Yes, siapakah yang tidak mau mengakui peran seorang guru? Bukankah Bapak Ibu kita adalah guru pertama kita di dunia? Bukankah di setiap orang besar selalu ada sosok yang membesarkan setiap orang besar itu? Tuhan, terimakasih atas pertemuan kepada orang-orang hebat yang telah menjadi guru2 besar saya. Bu Azizah guru Fisika yang membuat saya cinta dan tertantang pada Fisika, Pak Tri Kartika guru saya yang mengajarkan dan menguatkan bahwa saya bisa jika saya mau mencoba terus dan terus, Bu Titin Isna Khad yang membuat saya cinta dg masa kanak2 yang takkan tergantikan, cinta pertama pada sastra, Muthmainnah-Andrea Hirata-Taufik ismail atas tulisan2 novelnya yang luar biasa selalu membuat saya bangkit dg mimpi2 besar, Pak Anies sosok yang amat teduh, penuh pemikiran, dan bijaksana.

Adalah beberapa pengalaman yang sempat saya rasakan yang membuat dilema dan kontroversi tersendiri dalam diri saya terhadap paradigma pendidikan dan sosok guru. Pendidikan yang mengekang, formalitas, penuh kecurangan, kualitas yang dipertanyakan, dan masih banyak lagi. Stigma terhadap guru sebagai pemberi judge atas grade-grade kita, senioritas yang tinggi bahwa guru adalah yang paling benar, aturan yang mengatur siswa namun tidak pada guru, dan masih ada ketimpangan2 lain yang masih terjadi. Apakah seburuk itu? Hmm to tell the truth I found the same facts in some cases though not all of them. Kadang heran juga baca di adb.org yang belakangan sering dibahas masalah shadow education di asia which means lembaga pendidikan non formal yang lebih ke extracurricular; dampak dan efektivitasnya terhadap siswa masih dipertanyakan dan diperbincangkan cukup serius. Pasalnya, esensi pendidikan formal belakangan dikesampingkan. Kualitas pendidikan formal dipertanyakan. Lihatlah berapa banyak bimbingan extra entah dari guru dalam sekolah sendiri ataupun swasta. Bukankah indikasi keefektifan sekolah dipertanyakan.

Lalu, kekangan sistem kependidikan terhadap siswa. Saya ingat menguatarakan hal ini sebagai bahan diskusi di kelas Psikologi dasar. teman saya yang presentasi dan saya tanyai tentang pandangan mereka terhadap pembatasan/pengkutuban jalur keilmuan IPA IPS Bahasa tampaknya sangat berkesan. Selain karena satu2nya penanya juga karena menjadi diskusi yang menarik. Dan Anda benar, saya lambat laun menyadari betapa pengkutuban ini terasa tidak rasional. Seseorang dituntut ahli dalam satu bidang IPA, atau IPS, atau Bahasa. Padahal tak semua orang adalah setia (eh), bukan berarti saya bukan tipe setia toh saya cuma bercanda. Saya hanya melihat suatu harmoni dari berbagai keilmuan terutama yang saya sukai. Tipe orang seperti saya mungkin cenderung setengah2 dalam konsentrasi keilmuan namun di sanalah saya merasakan suatu harmoni. Itulah barangkali yang disebut Islam dengan tawazun! hanya saja tak selamanya kita mampu menuasai semua bidang bukan.. Maka, kecintaan pada bidang2 tertentu itulah yang menjadikan indah dan harmonis. Geografi bukankah ia masuk mapel IPS. kenyataannya di beberapa univ, Geografi makul untuk IPA? Bahasa, itu yang membuat kejenuhan saya hilang. Saya menikmati kelas Bahasa yang selalu membuat penat2 di kepala berkurang.

Pengalaman pribadi nih, saya pikir semakin cepat kuliah semakin baik. Saya sdh cukup merasakan sekolah yang begitu2 saja haha. Saatnya saya bisa lebih menjadi diri saya sendiri terlepas drai kekangan pelajar yang kekanakan. Namun, ternyata banyak hal yang saya temui sebagai mahasiswa yang jauh dari independensi what should be called as freedom of student. Well, teraniaya saat KRS, unsynchronized personal believe and tradisi ospek mos, teraniaya dengan tidak boleh ijin kelas (presensi adalah jika mahasiswa duduk dan hadir di kelas). Padahal saya anti TA dan anti mbolos (sma bolos ke perpus pas kelas XII doang lainnya itu bolos utk kepentingan event seperti kata kakak kelas saya apa gunanya masuk kelas jika sigma F = 0. useless gitu maksudnya. that could be true, but I dont agree all the time. pasalnya, ketika saya sdh hormat respect apalagi ngefans berat sama guru I wont do anything unrespectful, sometimes being present is a gift for them. Tapi entah kenapa realsi ku dg pengajar di tingkat univ saat ini cukup menurun drastis. Dosen menjadi sosok momok, kurang memahami siswanya, tidak transparan dalam menilai, dan endingnya hanya menjadi hakim atas A,B,C,D,E, atau Z nilai kita. Sungguh saya merindukan sosok2 yang lebih dari itu. Menjadi sahabat tepatnya. Hmm you might not agree with me.

Tulisan ini directly written jadi banyak kesalahan dan kekurangan di sana sini. Well, I hope that doesnt bother anyone. Only hope, kesyahduan yang dihantarkan Hartojo Andangjaja tentang sosok seorang guru semoga menginspirasi kita siapapun untuk menjadi sosoknya yang tulus dan teladan. Terima kasih Bapak, terima kasih Ibu, jasamu sungguh mulia :) Trimakasihku ucapkan.


P.S. : Terima kasih Bapak atas pelajaran berharganya. Seburuk apapun yang saya alami, sepahit apapun itu saya percaya adalah rencana dan hasil yang terbaik. I just believe and will always believe that I'm gonna be strong, succeded passing through all the pains and failure. We live for succeeded in facing failure. We succeed when we have passed failing through the struggles right? :)

Tuesday, July 3, 2012

GUE EDITOR SEHARINYA GAGASMEDIA LHO! [Nurisma Najma]

Judul:Andai Hati Berbicara
Tagline: Hati yang Mencari Kesejatian
Sinopsis:




Apakah hati sungguh bisa berbicara?

Selamanya hati adalah mata tersembunyi yang mampu melihat perasaan dan segala yang dipendamnya. Menyimpan setiap asa, rasa, dan rahasia. Namun, tak selamanya ia mampu menceritakan setiap apa yang dipendamnya.

Sungguh terkadang membahasakan hati tak semudah merasakannya. Dalam ruang-ruangnya yang semu. Dalam langit angan-angan yang melenakan. Dalam sunyi dan senyap.

Kedalaman hati ini tiada bertepi. Ia hanya ingin memberi kepada apa yang dicintai. Ia hanya menerima cinta yang nyata. Jika saja hati-hati ini tak lagi saling menyapa, mungkin memang takdir-Nya. Biarlah hati-hati ini mencari makna kesejatian dan kehakikian.

Monday, July 2, 2012

Move on to BIG JULY

Welcome to July :D
End of freshman year believe it or not.
Move on, move on !!
There have been so much happening..
Yes, new school year and now end of the year..
Huaaah.. I know its nice for a little break.
"Trying hard to reach out, but when i try to speak out." Kelly C.

Hmmmmm... these five days im gonna be home alone with my dad. I was doing like some meaningful thing I haven't done pretty much since I'm apart in my boarding house: cooking, washing things up, cleaning the house, and those errands. Yup, trying to be a good girl.
Then, the worst thing is to reopen my old olympiad dictate to help my dad and his student for the olympic this weekend. OMG! Too much for me.

While I was kinda bored, I found this really cool event. I know I'm not supposed to be part of the simfoni for a better reason. Nope, i know it was my fault to sign up when I'm still not sure bout it. Well just take it easy, I enjoy that long interview but nice sharing for me lol
So, here we go. im gonna move on to this (let me if You please, oh Allah)..