lovely picture

Sunday, July 28, 2013

Ketika Cinta Memanggil: "Rindu, Rindu, Rabb-ku"


10 hari terakhir Ramadhan.. Rindu, rindu, rindu kalbu.. Rindu, rindu, rindu Rabb-ku.. Lagu yang cukup populer dinyanyikan Opick ini obat hati sekali. Lagu ini juga memberi kesan tersendiri di hatiku (ciee). Ya, lagu ini pas banget dulu dipilih sebagai satu lagu soundtrack CRC. Jazakillah sahabat, syukur dan terima kasih atas pelajaran ari CRC. Sangat berkesan. Sudah dua tahun ya, tua banget rasanya. Masih slalu ngena. Bahkan tak pernah merasa pantas, begitu mudah terlena dan terlupa. Selalu memantaskan diri memenuhi panggilan Cinta setiap kali Ia memanggil, tepat sekali :")

Ingin membuat list dari line dan quote favorit CRC yang sanagt mengena itu:

"Kemudian  setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) sperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yg (airnya) memancar dari padanya. Dan ada pula yg meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yg kamu kerjakan." (Al Baqarah:74)

"Dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan segala sesuatu. Dan sesungguhnya Dialah yg menjadikan orang tertawa dan menangis." (An-Najm:42-43)

[Hadits Qudsi] Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari)

"Ya Allah, penglihatan, pendengaran, sumsum tulang dan sarafku khusyuk kepada-Mu."

"Allah selalu ada untukmu. Allah akan memberikan apapun yang kau butuhkan."

"Ada yg memegang hati setiap manusia, Dia-lah Allah Yang Maha Memiliki.  Allah meliputi segalanya."

"Saat kau mencoba mencari cinta selain-Nya, Dia tak pernah berhenti memberimu cinta-Nya. Betapapun kau telah membuat-Nya cemburu. Dan saat kau ingin emminta maaf, kau takkan pernah menyesal karean telah meminta kepada-Nya. Sungguh Dia-lah yg paling perhatian padamu. Dialah Maha Penyayang dari Yang maha Penyayang. Percayalah, kau dalam lindungan Cinta dari Maha segala Maha."


***
Ketika Cinta Memanggil

Ada tiada rasa dalam jiwa
Rindu akan memanggil-Mu
Karna setiap jiwa tlah bersumpah setia
Hanyalah pada Mu

Bila cinta ada di dalam jiwa
Wangi bunga dunia tanpa nestapa
Sgala yang dirasa hanyalah Dia
Hatikan memuja hanya pada-Nya

Ketika Cinta memanggil
Gemetar tubuhku
Ketika Cinta memanggil
Hangatnya nafasku
Ketika Cinta memanggil
menderu Sang rindu
Ketika Cinta memanggil

Rindu…rindu…rindu kalbu
memanggil-manggil nama-Mu
Seperti terbang di langit-Mu
tenggelam di lautan cinta-Mu

Bertabur kalbu yang rindu
Melebur menjadi satu
Bagai menari diiringi pelangi
Ketika Cinta memanggil
***










Saturday, July 27, 2013

Could It be The Last Never Ending Story?



Aku mencintaimu. Seperti karang mencintai lautan. Seperti mendung mencintai pelangi. Seperti angin yang mencintai hujan. Aku sungguh mencintaimu. Tetes air yang mengalir lembut melunakkan kerasnya batu.

Air mataku mengalir di atas sebuah sajak yang kutulis sepuluh tahun yang lalu. Semalam sebelum ayahku pergi. Hingga tak sempat ia membaca sajakku untuknya. Ia pergi tanpa sepatah kata. Bahkan tanpa pernah memahami satu pun sajak yang kutulis hanya untuknya. Aku semakin kehilangan jiwa. Entahlah, mungkin aku memang sakit jiwa. Sakit jiwa yang tak seorang pun memahaminya. Sakit jiwa yang hanya bisa kurasakan seorang diri. Dalam sajakku yang tak pernah ia pahami. Sakit ini semakin menjadi hingga aku pun merasakan kehilangan jiwa untuk kedua kalinya.

Namaku Asa. Mahesa Aisa. Aku seorang gadis yang sejak lahir tak pernah bertemu dengan ibu. Kata ayah, ibuku meninggal saat melahirkanku. Tapi aku tak pernah mengerti permasalahan yang sebenarnya terjadi dalam keluarga kami. Yang kutahu ayah memutuskan untuk pergi. Pergi sejauh-jauhnya dari semua kenangan tentang ibu, katanya. Hingga ia tinggalkan seluruh kerabat yang dikenalnya. Mengasingkan diri di tengah hiruk pikuk ibu kota. Kami pun seperti sepasang ayah dan anak yang hidup di kota metropolitan Jakarta tanpa seorangpun kerabat. 

Kesendirian dan kesepian adalah teman baikku sejak kecil. Aku habiskan waktu menanti ayah pulang di dalam rumah yang terkunci dari luar. Aku memeluk erat boneka panda, Poni, sahabatku sejak bayi. Autis barangkali orang akan berpikir. Sebab tiap pagi aku akan menyapanya, bermain dengannya, menganggapnya benar-benar ada dalam sepinya waktu, dan saat malam tiba aku akan kembali terlelap memeluknya erat. 

Ayah adalah seorang pekerja keras. Dia amat pendiam. Tapi aku suka suaranya saat ia bernyanyi meski lirih. Menurutku suaranya tak kalah dari Josh Groban, tentu jika ia sungguh-sungguh menekuni dunia tarik suara. Tapi ia bukan penyanyi. Dia adalah karyawan sebuah perusahaan akuntan publik. Setiap hari ia habiskan waktu untuk pekerjaannya yang semakin memakan usia. Dan aku, aku seorang anak biasa yang selalu merasa sendiri. Seperti terlahir di dunia ini dengan keheningan jiwa yang tak tertahankan.


*Ya Tuhaaan.. sepertinya ini cerita fiksi terakhir yg kubuat tertanggal 26 Januari 2013. Dan tak pernah selesai sampai sekarang.... Sudah lamaaa sekali ya hampir setengah tahun meninggalkan dunia itu...... Y_Y

Thursday, July 25, 2013

Dalam Derap Langkah

Aku tak butuh belas kasihan
aku tak butuh simpatisan
aku tak butuh yang kalian lakukan
sebab aku bukan siapa-siapa
yang layak akan semua itu

Aku tak peduli siapa atau apa aku ini
karena aku sendiri tak mengerti definisi aku
karena aku pun sedang mencari siapa aku ini
karena tak penting bertanya tanpa mencari jawaban
meski dengan begitu,
butuh pemikiran, kekuatan, dan pertimbangan

Aku tak peduli apa yang membedakan di antara kita
aku tak peduli kepentingan apa yang aku, kau, kita miliki
lakukan saja apa yang bisa dilakukan
ketika memang ia diperlukan
ketika memang semuanya bermuara kepada kebaikan

ah lupakan
lupakan saja
semua kepentingan-kepentingan
lepaskan saja
belenggu-belenggu itu

Aku tak peduli apapun itu yang melekat
apapun yang terlihat
aku tak peduli di mana posisi di antara kita
aku tak peduli siapa ketua, sekretaris, bendahara
aku tak peduli siapa penanggung jawab,
steering commitee,
operating committee,
atau hanya simpatisan yang bukan siapa-siapa
ya, bukankah setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya
Ya Tuhan
bukan lagi hakku untuk mempertanyakan urusan orang lain
tapi bagaimana kewajibanku terhadap urusan2ku

Barangkali aku tak cocok menjadi sosok pemimpin ideal
memang tak ingin berharap jadi orang penting
memang tak layak menjadi siapa-siapa
dan apa yang kita harap dari menjadi sosok
bila hanya di mata manusia

tapi aku punya definisi tersendiri tentang sosok
sosok adalah bayangan yang nyata
ia tegak dan nyata
bukan fatamorgana
sosok meski tampak seperti
bayangan di pelupuk mata,
sosok selalu merangkul dan menuntun
begitulah bayangan
ia rela menyatu dalam tanah
kadang pun terinjak-injak karena ia di bawah
ia mengikuti ke mana kaki melangkah
dan kakipun mengikuti ke mana bayangan pergi

apa kau tau apa yang selalu kubisikkan
setiap kali kita berada dalam derap-derap langkah ini
harapanku
harapan yang kusimpan hanyalah
bergandeng tangan
berjalan beriringan
menatap dan menapak perjalanan
dalam langkah-langkah yang kita ayunkan
bersama

#kontemplasi
emotional mungkin.. semacam kontemplasi.. tiba2 saja teringat raut2 wajah bapak, ibu, mbak, teman2, ya siapapun yg merasa pernah seperti berjalan bersama-sama.

dan ada bagian yang tak pernah aku mengerti. ketika tiba2 "aku kasihan sama I*n*.."
aku bertanya-tanya. apa ada yang salah denganku? taukah itu kata2 yang menyedihkan :""""(

taukah bahwa hal paling menyakitkan adalah ketika orang lain tak lagi percaya pada diri kita..
contoh konyolnya, pengalaman pahit pribadi ketika menjadi reporter pemula awal lulus sma. adalah seorang klien tidak percaya orang seperti saya sedang menjalankan tugas sebagai reporter. luka itu masih ada. entah kenapa susah sekali ngomong sama orang2 tua. haha. nggak ngerti cara berpikir mereka yang direct. tapi ya suka ketika mereka berkata2 penuh wejangan dan bijaksana.

ya tapi kadang masih trauma aja sih. lo pikir gua siapa? muka gua emang begini adanya. haha. sabar sabar. itu contoh konyol sih. tapi refleksi dna kontemplasi ini semoga bisa lebih ngena krn maknanya  luas banget. ditulisnya juga bukan sekadar protes pada bapak2 yang meng-underestimate saya. yah, semoga. hanya berharaptidak sedang menulis sebuah hal yang sia-sia.




Tuesday, July 23, 2013

To Children Around The World: You are Little Twinkle Stars!



“All grown-ups were once children.. But only few of them remember it.”(Antoine de Exupery)

Do you remember the time when you were young? The time when life seems to be a fun playing game. When things are sooo colorful. When sky seems sooo high. Dreams are as high as the stars. The moon and the sun smile back at your big smile giving you a promise of hope.

It was the time when life seems to be a long way journey that you will travel all the way. Never fear of anything. All you know was you-yourself own the future. You were too happy living beside every beloved one. Moreover, you are too grateful of being present in this world. You don’t count on every single thing. You did thing just because you loved doing it. That’s what sincerity really means. You laugh, you smile you cry, all the way you want. Naturally.

The story takes place in a vast desert. The old man who was pilot got lost in no where island. The airplane almost lost its gas. He was so worried that he couldn’t go back home since he was running out of petroleum. Well, he tried really hard to fix the machine hoping it would somehow work.

It was in the middle of his tiring work, when suddenly a little kid came by. He was like a star falling down with origin of nowhere nobody knew where he came from. It seemd that he came from outer space. Really? Well this shouldn’t be  a spoiler.

Even if the man wasn;t sure where the little boy came from, he was quite happy having a company with him. And that was the time when this little kid asked, “Draw me a sheep. Draw me  a sheep.” And suddenly the man realized how old he has become. He realized that his happy kids time had just gone. He had just left the important part of his life. He remembered when he was littlle he drew a boa construction but nobody knew what’s inside the picture which made him sad cuz adult couldn’t see things as imaginary as the kids.

How strange suddenly this little kid asked him to draw a sheep. And when he drew exactly the same boa construction he drew in his childhood when everyone-the adult didn’t get what he drew, the little prince (he called this kid) got the exact correct answer. He knew it was a boa construction. Oh he was admired!

The time flew, the two became goodfriends. It was wonderful how the kid loved the  flower and keeping it everytime.

There was one of my favorite quote from this little kid, “ What makes a desert beautiful is that... it hides the well somewhere.” This quote is very strong and meaningful. What essential is invisible to the eye. It is only with the heart one can see things rightly.

The whole story is a very enchanting French classic writing, The Little Prince, written by Antoine de Saint Exepury. I felt like the happiest kid in the world reading through the story even though I got this priceless present in my 18th birthday which means I was no longer a little kid. I had already turned into a teenager loving the childhood life. Thanks Maeve Duffy, for this memorable everlasting story that you gave me. Exactly, a book is a best friend. Thank you, Little Prince, for your life story!

P.S.: Happy National Children Day! I once again post this lovely cute song. I just got it few days ago. I didn’t realize what the song is really about. I looked for a traveler song as  my blog theme song about traveling a twinkle life. And I found this song and loved the song. And after keeping my self listening to this piece of music over and over. And enjoying the lyrics and the meaning, I just realized that THIS SONG IS TRULY TELLING ME THE STORY OF THE LITTLE PRINCE. Masterpiece! A masterpiece for kids around the world.

Little Traveler[1]



Original / Romaji Lyrics

English Translation
sabaku ni shizumu yuuhi ni omou
kaze wo matotta kimi no kage
matataki hajimeru hoshi ni negau
'mouichido, mahou wo kakete'

While watching the sun sinking into the desert,
I reminisce about your shadow surrounded by the wind.
Then, I make a wish to the stars that have started twinkling,
"Please, cast your magic once more."
doko he kieta?
kitto kono sora no dokoka de?
Where have you disappeared to?
I'm sure you're just hiding somewhere in this sky...
hoshi wo kudaku ki ni wa mizu wo
omoi wo kudaku bara ni ai wo
kimi ga ima warau nara
mou nanimo nanimo iranai
I give water to the trees that shatter my stars.
I give love to the roses that shatter my feelings.
As long as you can smile now,
I don't need anything anymore.
sabaku ni shizumu yuuhi ni omou
kimi ga nokoshita ano kotoba
shizumarikaeru hoshi ni negau
'mou nidoto, mahou wo tokanaide'
While watching the sun sinking into the desert,
I reminisce about the words you left behind.
Then, I make a wish to the stars that are falling silent,
"Please, don't dispel your magic again."
boku ga mieru?
kitto namida wo nagashita mama de...
Can you see me?
If you can, you must also be able to see my teary face...
hoshi wo kudaku ki ni wa mizu wo
omoi wo kudaku bara ni ai wo
kimi ga ima warau nara
mou nanimo iranainda
I give water to the trees that shatter my stars.
I give love to the roses that shatter my feelings.
As long as you can smile now,
I truly don't need anything anymore.
saa iki wo suikonde
sono basho wo mezashite
hibike
Now, take a deep breath,
aim for that place,
and let your sound be heard.
boku wa mata sora wo miru yo
kimi no iru sora wo miru yo
tatoe "taisetsu na mono wa, me ni mienai” toshite mo 
I will look at the sky again,
I will look at your sky, where you reside,
even if "what is essential is invisible to the eye".



[1] Sung by: Hatsune Miku
Music/Lyrics by: jimmy thumb P


Sunday, July 21, 2013

Sebuah Jejak...

Andai tiap kita mampu bertukar posisi, mungkin kau akan tahu apa yang tengah terjadi. Bukankah kau selalu tersenyum dan bahagia ketika hujan turun? Mengebumikannya perlahan di liang jiwa. Dan pada kenyataannya aku tak pernah mengerti. Untukmu, jika kau merasa bahagia, menulislah.  Jika kau merasa sedih, menulislah. Apapun yang kau rasa, menulislah.


Bukankah kau juga pernah mengatakan tidak selamanya dalam cerah ada ketenangan? Kau menyelamatkan rasa dan menahan diri untuk sebuah mata hati yang menjadi misteri. Dan aku tahu, ini tidak mudah. Sungguh kenangan yang kau bawa sering kali menjadi perenungan yang mengakhir indah. Dan kau mungkin lupa sedang merasakan apa. Hei, sudahkah kau bangun? Perjalanan ini semoga menjadikanmu lebih kuat, kawan. 
          (Pengeja Langit)





Berkutat di antara lembar excel dan jurnal SEF yang belum bisa diapa-apakan.. Sediiiih sekali... Ya Allah gimana mulainya? Dan, malah melarikan diri ke blog satu itu.. Musiknya enak, kira2 apa yah depapepe hmm iya bukan yah? Menentramkan aja sih... Love the instrument :))

Huhuhuhuhu overwhelming.. too much... 

Dear Allah, please bring the light into my mind and soul. I wish I could see things clearly on anyhow. Keep in faith and be strong!

Saturday, July 20, 2013

Is It The END? Nope, Just A New Beginning!

Dear applicant,
Thank you so much for your interest to our project. Unfortunately as we are only able to offer four spots, your application was not chosen.  

We had over 60 applicants from universities all over the world, with students ranging from Bachelors to MBA and PhD students. We decided to focus this project on business & sustainability and thus selected students who had the sharpest disciplinary focus and/or brought in experience from the field, with of course a passion for journalism. Needless to say, this was one of our most competitive projects. 

We very much appreciate your interest and efforts, so thank you for applying to our program!

Best regards,
Sunmin

***
Hmmmmmm I have been dreaming of becoming a student reporter. It's just a big wish since I was in second semester conducting IASC at UGM. I organized the student reporters starting from the selection process until reporting the conference. It was hard work but I love student reporters. Even though I wasnt one of them. I was just nobody but I'm truly dreaming of becoming one, one day.

So, with all my courage I applied for my first time to be a student reporter at World Economic Forum. I love the questions and the forms. I wonder why they asked lots of questions even they wanted to know every single talent I have. Oh God!

I realized that becoming part of WEF is such an opportunity. I have to work hard to realize that dream someday! Go for it!

Hey Findland, How Can I Go for You?

Dear Masyithoh Nur Isnaini,

Your application for admission to the International Workshop on Leadership and Entrepreneurship Development has been accepted. Regretfully your application for financial support has not been granted.

Nonetheless in order to provide further opportunities to qualified participants who could not get a grant our board has activated 10 seats to self-sponsoring participants (Registration fee of 250 Euro) and 50 seats to those participants that may wish to attend the workshop virtually (Registration fee 50 Euro).

A fee of 300 Euro per participant entails participants 3 nights group accommodation at the workshop venue from 1 November 2013 (evening) to 4 November 2013 (morning), all meals, airport greeting, official certificate of achievement, lectures, social program and 30% discount on WNYLE Forum 2014. International air-tickets are not included in the fee. Deadline to register: 30 July 2013

A fee of 50 Euro per individual participant or 100 Euro per youth organization entails participants for on-line life access to main sessions of the forum via internet, official certificate of achievement, 30% discount on WNYLE Forum 2014. Deadline to register: 30 August 2013

Fee payment shall be done via international bank transfer to our bank details included hereunder in this message. Further details on the process of registration fees payment in the link named: Registration at our site: www.wnyleforum2013.info

Should you any need further assistance just let us know i.e. an admission letter to support your local fundraising, etc. With our best regards and hoping that these mechanisms facilitate your participation in the event


Karolina Kastrau

WNYLE Team



*speechless. ini semacam partial scholarship yang banyak memberi bunga2 harapan. Carnegie-Mellon, Whitman, Drexel... bedanya yang ini emang daftar. yang dulu mah nggak apply sama sekali tiba2 aja collegeboard email kabar itu... dan saya pun baru inget dulu pas junior itu ikut2an anak2 pada tes SAT (semacam Standard Admission Test di US colleges). tapi sama sekali ga apply karena tau diri ortu udah gitu gitu amat TT tapi tawarannya tiba2 aja masuk email dan bikin kelas 3 ga konsen gegara banyak iming2.. dan akhirnya Gadjah Mada yang memenangkan segalanya.

ketika berharapnya full scholarship ternyata partial.. ini bahkan ga dpt financial support sediiihnya TT sama kayak lulus smp nyidam banget sekolah asrama... Pingiin banget masuk Semesta.. Tapi emang ridha Allah itu ridha orang tua.. Well, my Finland, can you tell me how I could go for you?

Thursday, July 18, 2013

Eat As Much Fish! Just Do Not Be Selfish!

I love fishes. Obviously, they taste much better than the meats!

But, I dont actually want to talk about eating fish. Meski dulu sempat jadi salah satu peserta "Ayo Makan Ikan" di Parasamya (Kantor Bupati). That was too funny.. I couldn't eat more just because too much fish! And I got mad of it. I thought, the school shouldn't send me since I'm not a typical that can eat much at a time. Well done for my little bro, he's a freshman in the school who won the eating race. I cant remember his name. Endut, lucu, dan nggemesin. Adik kelas bilingual kelas sebelah. What I recognize is he;s always with another lil bro, a skinnier and funnier one. So, they both made a perfect 10. Anyway, I know they're good friends and my good lil bros as well. How come I forgot their names? :(

Rasanya sama, berjalan di sekolah tua ini. Sama deg-degan seperti saat MOS dulu. Bedanya, kini pak satpam, pak bon, pak ibu guru, sudah sangat mengenal. Tak ada lagi rasa asing yang menyergap. Terperangkap ke "concentration" camp nya para kakak tatib gegara telat 10' dan lupa kalo gunting masih di tas. Dan, well all the stories of new students like always. Haru ketika bersama2 sekelas mempersembahkan a lil performance for sadyapaka (sadyapaka itu kaya pemandu kelas gitu). So sweet pokoknya.. Pemandu favoritku waktu itu mbak Riz dan mbak Nae :") 

Di tengah2 lapteng, kami bangzorro mendedikasikan utk mereka.. Alay ga ya? Ga juga sih, so sweet menurutku. "Aku tahu ku takkan bisa menjadi seperti yang engkau minta, namun selama nafas berhembus, aku kan mencoba, menjadis eperti yang kau minta..."

Dan tetiba, hari ini ketika kembali melangkah di sma ini. Kembali menyapa pak bon dan pak satpam. Dan menghabiskan banyak nostalgi bersama sahabat yg sebenarnya adik tingkat itu. Ya, menjadi sesorang yang kehilangan angkatan kadang menyedihkan tapi juga menyenangkan. Untungnya Tuhan mengabulkan doaku. Sebelum berangkat YES, aku berdoa supaya ketika aku harus seangkatan dengan 66 aku bisa sekelas dengan teman2 66 yang akan menjadi teman yg baik. Ya, dan kami sangat dekat. Dua adik angkatan yg dulu aku momong itu jadi sahabatku sendiri. Aku bersyukur kupikir kelas 3 aku akan amat kesepian ketika teman2 65 sudah menjadi mahasiswa sedangkan aku.. masih berkutat dengan UN, UAS, PMB... Fiuuuh..

Sayang memang, 2F ini sudah hijrah ke tempatnya masing2.. STIS dan TE.. Sebenarnya, aku yang pergi sepertinya... Pergi dan mengasingkan diri di Akuntansi. Entahlah. Mencari takdir kami maisng2. Makasih ya kalian sudah menjadi sahabat yang baik.. :")

Dulu sempat aku berpikiran buruk. Ya, aku benar2 merasa... ditinggal. Lalu aku tersadar, mungkin itu juga yg dirasakan teman2 ketika aku pergi meninggalkan 65. Sekarang aku merasakannya sendiri. Ya, dan ketika mereka kini telah menemukan tempatnya masing2 yang dicarinya. Ya, betapa aku merindukan mereka.. Merindukan perbincangan di sela PPI, sambil ngopi, curcolan ga jelas galaunya anak kelas 3, dan sederet kekonyolan itu.. atau 65 bangzorro dengan english drama-nya itu, pplb nya itu, dikerjain sampai dibikin nangis, dikerjain di tamansari, dan dikerjain banyak hal.. :"") Cuma satu pesan yang aku ingat dari kakak2 tatib mbak Gupi dan mas Bayu.. Be a good Padz, jangan cengeng! hahahaha.

Sedangkan aku? Well aku.. Aku.. I'm walking on a road of time. Blown by a freezing breeze. Here I'm looking for a ride of bliss. (ini status jaman sma yang paling aku suka). Ya, aku sedang mencari. Tidak ingin mengatasnamakan apapun. Bukan untuk apapun. Bukan untuk aku. Bukan untuk almamater. Mungkin juga bukan untuk siapapun. Belakangan merasa sangat bersalah sama seorang mbak. Huhu. Semuanya saya pendam dalam dua tahun ini. Kebingungan yang terakumulasi dan saya memilih untuk berhenti dan mencari sendiri siapa diri sendiri itu. Assertiveness yang rendah terkadang merepotkan. Tapi, itu pilihan meski tiba-tiba dan terlambat. Untuk menata semuanya menjadi apa adanya.

Jadi kenapa bisa ngelantur begini? Hari ini ketika Padmanaba masih menyenangkan seprti biasa. Lapangan tengah dan taman yang semakin indah di mata.. Terharu sekali menjadi seorang manusia yang masih ada gunanya. Seorang adik kebanggaan itu kini sudah dewasa. Sudah mau kuliah. Makin cantik, dek! Dan dia bercerita banyak tentang keluh kesah yang tepat dirasakan seorang Isna yang baru lulus SMA. Well, terima kasih atas curhatannya. Semoga sih masih bisa menjadi pendengar yang baik dan teman yang menyenangkan buat kamu. Dan semoga yang aku bagi ke kamu itu menjadi pelajaran dan pemacu semnagat supaya tidak terjatuh sepertu aku hhaah. Ya, aku melakukannya bukan untuk apapun. Hanya untuk menjadi seseorang di mana orang lain merasa nyaman. Begitu saja. Mencoba memaknai hidup dengan lebih sederhana ternyata menyenangkan.

*btw, judulnya maksa ya? hahaha






Tuesday, July 16, 2013

The Twinkle Little Star



“Like all great travelers, I have seen more than I remember, and I remember more than I have seen.” (Benjamin Disraeli)
Moon river[1]
wider than a mile
I'm crossing you in style, someday

Oh dream maker, you heartbreaker
wherever you're going, i'm going your way
two drifters off to see the world
there's such a lot of world to see
we're after the same rainbow and
waiting round the bend
my huckleberry friend[2]
moon river and me
               
Hey, are you wondering why I wrote this stuff? Great, I think I’m going to reborn and renew my blog site. It is just the right moment to do so. Ramadhan is a time full of contemplating in verses. And well, i have changed the name of this site twice. But, I havent found a right perfect one. I first used the name of My Little Pen Home as its name. Then, I changed into Nurisma Najma as to its directory name. But then, voila, eureka, and yeah, I think I found another name. Twinkle Little Traveler? Is it too childish? Yes, actually I love the phrase “The Little Traveler” better. It sounds nice and mature. But, The Little Traveler has already got its domain. And I want my own to be different. Nothing similar. Just one thing, mine only in this whole world. Twinkle Little Traveler. Thats what I thought!

Guess what, before I was thinking to rename the blog as The Little Traveler, I found the site already, and there’s also a mansion called Little Traveler. So, that makes me disappointed. But, it;s nice I found a song Little Traveler. And I like that song. A Japanese song. I’ll share the song here. I have some favorite pieces of Japanese music, they’re beautiful. L’arc n Ciel, Hana Hana, the accoustic of Depape, Bump of Chicken, Crescendo, Nobuo Uematsu, my best violist-Anna Okada Burgess, etc. Anyway, love this song and enjoy!
Little Traveler[3]

Original / Romaji Lyrics

English Translation
sabaku ni shizumu yuuhi ni omou
kaze wo matotta kimi no kage
matataki hajimeru hoshi ni negau
'mouichido, mahou wo kakete'

While watching the sun sinking into the desert,
I reminisce about your shadow surrounded by the wind.
Then, I make a wish to the stars that have started twinkling,
"Please, cast your magic once more."
doko he kieta?
kitto kono sora no dokoka de?
Where have you disappeared to?
I'm sure you're just hiding somewhere in this sky...
hoshi wo kudaku ki ni wa mizu wo
omoi wo kudaku bara ni ai wo
kimi ga ima warau nara
mou nanimo nanimo iranai
I give water to the trees that shatter my stars.
I give love to the roses that shatter my feelings.
As long as you can smile now,
I don't need anything anymore.
sabaku ni shizumu yuuhi ni omou
kimi ga nokoshita ano kotoba
shizumarikaeru hoshi ni negau
'mou nidoto, mahou wo tokanaide'
While watching the sun sinking into the desert,
I reminisce about the words you left behind.
Then, I make a wish to the stars that are falling silent,
"Please, don't dispel your magic again."
boku ga mieru?
kitto namida wo nagashita mama de...
Can you see me?
If you can, you must also be able to see my teary face...
hoshi wo kudaku ki ni wa mizu wo
omoi wo kudaku bara ni ai wo
kimi ga ima warau nara
mou nanimo iranainda
I give water to the trees that shatter my stars.
I give love to the roses that shatter my feelings.
As long as you can smile now,
I truly don't need anything anymore.
saa iki wo suikonde
sono basho wo mezashite
hibike
Now, take a deep breath,
aim for that place,
and let your sound be heard.
boku wa mata sora wo miru yo
kimi no iru sora wo miru yo
tatoe "taisetsu na mono wa, me ni mienai”
 toshite mo 
I will look at the sky again,
I will look at your sky, where you reside,
even if "what is essential is invisible to the eye".

Yeah, Twinkle Little Traveler. Travel throughout life and find your own destiny! Travel within the heart, soul, and on the faces of the lovely beloved people. This life is the story you are creating. The story of life. May it be happily ever after.  :)

By the way, do you a remember an old children song Twinkle Little Star?
A twinkle star, travel, learn, and you are quite a twinkle little star! 
:) 

Twinkle Little Star
(from a poem written by sisters Ann and Jane Taylor)
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!
Up above the world so high,
Like a diamond in the sky.

When the blazing sun is gone,
When he nothing shines upon,
Then you show your little light,
Twinkle, twinkle, all the night.

Then the traveler in the dark
Thanks you for your tiny spark,
How could he see where to go,
If you did not twinkle so?

In the dark blue sky you keep,
Often through my curtains peep
For you never shut your eye,
Till the sun is in the sky.

As your bright and tiny spark
Lights the traveler in the dark,
Though I know not what you are,
Twinkle, twinkle, little star.







[1] Moon River is a lovely piece of music by Henry Mancini and lyrics by Johnny Mencer.

[2] The Adventure of Huckleberry Finn is a classic American literature by Mark Twain. I have no idea about the relation between the song and that novel before. I read the novel first when I was a Junior in high school. Then few years later, I found the music of Moon River early in my college year. And I literally love it! After a while I keep listening to this song, I kind of figuring out that there’s a connection between the two pieces of those incredebile works. At least, I think Johnny Mencer is about to telling me the moral values in The Huckelberry Finn stories when the old ‘nigger’ Jim is having a life journey with Huck Finn. And that is incredible!
[3] Sung by: Hatsune Miku
Music/Lyrics by: jimmy thumb P