lovely picture

Friday, March 13, 2015

Pada Pelabuhan Rindu yang Tak Terbatas

Bolehkah jika aku rindu?
Kepada siapa engkau bertanya?
Kepadamu.
Kau kira, dengan begitu rindumu akan hilang?
Kupikir begitu.
Ada kalanya kau merindu. Dan ada kalanya kau labuhkan semua rindu hanya pada pelabuhan rindu yang tak terbatas. Dengannya rindumu akan berlabuh kedamaian.

Monday, March 2, 2015

Air Mata Air

Air mata yang mengalir di kedua belah pipi seringkali turun begitu saja. Tanpa pertanda. Tanpa awan mendung di atasnya. Ada apakah gerangan? Dan kadang semuanya menjadi serba salah. Aku tidak pandai soal Biologi tapi barangkali semuanya sudah tercipta demikian. Sebab Tuhan menciptakan sistem saraf otonom yang merangsang tanpa kesadaran. Maka jika air mata ini mengalir, bukankah ini air mata yang jujur? Ketika semua mendung tampak semu. Ketika pelangi bahkan tak pernah menghiasi hati secara fisik. Air mata adalah mata air kejernihan. Air mata adalah mata air yang mengalir tanpa syarat.

Air mata setiap anak manusia sangatlah berharga. Ketika air dianggap sebagai barang nonekonomis. Air mata tak ternilai harganya. Tak pernah tergantikan. Dan menyimpan makna mendalam yang kadang tak cukup ditulis dengan deretan kata. Maka sesungguhnya, ketika air mata mengalir, biarkan seseorang menikmati kedekatannya dengan sang Pencipta. Sebab ada yang terjadi dari tubuhnya di luar dari kendalinya. Ada kekuatan dan kelemahan dari air mata yang mengalir begitu saja. Berilah ruang untuk air mata itu mengalir lepas. Dan dengarkan setiap tetesnya dengan hati.