Setelah mengambil mata kuliah akuntansi manajemen di kelas bu Wulan saya mulai menikmati sisi challengingdan menyenangkan dari akuntansi dua semester yang lalu. Sisi menarik tersebut berasal dari penggunaan informasi akuntansi secara internal dalam akuntansi manajemen. Ya bagaimana tidak menarik, di sana tidak ada standar baku layaknya SAK atau PABU atau GAAP. Alasan mengapa tidak ada standar baku dalam akuntansi manajemen ialah masingmasing entitas bisnis memiliki corporate culture, visi, misi, dan strategi yang berbeda sehingga akuntansi manajemen menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi internal perusahaan. Hal ini akan sangat berbeda dalam pengelolaan informasi akuntansi bagi external user yang membutuhkan sebuah penilaian berdasarkan standar baku.
Strategic management menjadi mata kuliah pilihan setelah cukup berkutat dengan akuntansi manajemen lanjutan (akuntansi manajemen startejik). Alhamdulillaah mendapat kesempatan belajar dengan CEO langsung, Dr. Rangga Almahendra, S.T., M.M. Orang yang pertama kali saya kenal justru lewat tulisannya, 99 Cahaya di Langit Eropa yang kemudian mempertemukan saya dnegan mbak Hanum dan pak Rangga di sebuah acara penulisan 99 Cahaya di Langit Eropa bersama Komunitas Penulis Pelajar dan mengundang beliau pulang ke almamater padmanaba. Bersyukur rasanya berkesempatan mengenal orang2 keren ini,
Mata kuliahmata kuliah ini memang tidak wajib alias pilihan. Mengapa saya memilih dan tertarik belajar di mata kuliah ini? Salah satu alasannya (penerapan dari strategic management) ialah misi untuk memiliki kompetensi manajemen dan akuntansi manajemen stratejik dalam mendukung visi jangka panjang untuk merealisasikansebuah cita-cita.
Sebuaheducational institution yang memiliki values yang bersifat holistic yang menjadi pusat peradaban di berbagai sudut dunia (global) dalam 30 tahun. Masih abstrak mungkin ya, intinya sih mencoba bisa sevisioner CEO Coca Cola yang ditayangkan dalam video di kelas bahwa visinya adalah menjadikan coca cola sebagai the number one beverage in the world menggantikan teh, wine, bahkan air putih dengan softdrink. Visi yang barangkali gila. Tapi alasan 30 tahun ini ialah sebuah early education yang dirancang bertahap untuk kemudian akan mencetak para pemimpin (khalifatufil’ardh). Mungkin konsep yang masih amat snagat abstrak. Tapi itulah cita-cita yang ingin sekali dapat diwujudkan dalam sisa hayat nanti.
Salah satu hal menarik dari akuntansi adalah kemampuan akuntansi dalam mengontrol atau mengendalikan perilaku manajemen maka mata kuliah advanced dari akuntansi manajameen adalah sistem pengendalian manajemen (management control system) yang merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur perilaku manajer dan starteginya. Ilmu wajib dan menjadi salah satu mata kuliah untuk ujian kompre Akuntansi. Mata kuliah ini justru tidak ditawarkan kepada mahasiswa manajemen. Di sanalah saya menemukan betapa akuntansi begitu powerful maka banyak yang menyebut CFO (Chief of Financial Officer) sebagai The Controller yang tak sesempit pandangan saya saat pertama kali mendapat kabar diterima di jurusan Akuntansi, jurusan yang saya masih amat sangat awam dan abu-abu.
Berikut ini saya akan berbagi tentang Strategic Management. Manajemen stratejik berguna untuk menjembatani berbagai kepentingan divisi sehingga mampu mengarahkan seluruh elemen entitas menuju goal yang ingin dicapai. Keputusan stratejik memiliki tiga ciri, yakni bersifat jangka panjang, membutuhkan sumber daya yang besar, dan melibatkan komitmen seluruh elemen. Contoh strategic decision adalah memutuskan industri mana kita akan bermain, strategi apakah cost leadership atau differentiation.
Handrick & Friedrickson (2012) menyebutkan 5 elemen utama strategi yaitu (1) arena di mana kita berkompetisi, (2) staging (kapan mau move atau bergerak), (3) differentiation (nilai beda), (4) vehicles (sarana bagaiman untuk mencapainya, how to), dan (5) economic logic.
Strategic formulation:
1. Misi -> reason for being, alasan memilih tujuan (visi), how and why.
2. Visi -> Close your eyes and think of what you want to be in the future.
3. Strategy -> how to achieve the vision
4. Policy Kebijakan yang bersifat conditional dan diberikan kepada level fungsional sebagai upaya mengimplementasikan strategi
Sepertinya sharing materi akan kita lanjutkan lain waktu. Mata sudah mulai lelah hehe.
No comments:
Post a Comment