Sukses Mendaki Segunung Tantangan Menulis
Siapa bilang
menulis itu datar-datar saja? Ternyata hampir sama seperti “mendaki gunung,
lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudera. Bersama teman, bertualang...”
(OST Ninja Hatori). Ternyata menulis adalah aktivitas yang kadang seperti
mendaki gunung dan ada kalanya menuruni lembah. Hal ini tak dapat dipungkiri
sebab menulis memiliki faktor-faktor simultan yang berkaitan dengan kondisi
psikologi yang harus dapat dikelola oleh penulis. Di sinilah motivasi dalam
menulis menjadi hal penting bagi penulis baik pemula maupun profesional.
Menjawab tantangan ini, Komunitas Penulis Pelajar Sm@rt Syuhada mendesain
training motivasi menulis dengan tajuk “Menghancurkan Halangan-Halangan dalam
Menulis” bersama Mbak Mia ‘Syifa Uki’ dari tim kaderisasi Forum Lingkar Pena
(FLP).
Pada Ahad, 18 Desember 2011, para penulis muda Komunitas
Penulis Pelajar berkumpul di aula Masjid Syuhada untuk mengikuti training.
Agenda latihan rutin tiap sebulan sekali ini sangat special karena menghadirkan
seorang pegiat sastra yang memiliki pengalaman dalam dunia menulis dan
kedekatan yang baik dengan peserta. Siapa lagi kalau bukan
Mbak Mia, penulis yang memiliki nama pena
“Syifa Uki”.
Sekitar pukul 13.00 WIB acara dimulai. Sebagai pembuka
dan penghangat suasana, Mbak Mia dan masing-masing peserta memperkenalkan diri
serta berbagi motivasi pribadi dalam
menulis. Mbak Mia memiliki motivasi tersendiri yang membuatnya menggemari dunia
menulis, yakni seringkali ada hal yang tak bisa diungkapkan secara verbal
sehingga tulisan adalah penyampainya. Selain itu, menurutnya, menulis itu kaya.
Mengapa? Karena menulis berarti berbagi apa yang kita ketahui dan memberi apa
yang kita miliki untuk menginspirasi orang lain dengan kebaikan. Subhanallah ya, motivasi Mbak Mia dalam
menulis ini. Begitu
pula para peserta training juga memiliki motivasi-motivasi luar biasa yang tak kalah
hebatnya.
Motivasi telah ada, setidaknya sesuatu itu telah muncul
yang membuat kita membuka mata pada dunia menulis. Lantas, sudahkah ada azzam (tekad dan passion) yang membuat kita menulis setiap saat, minimal secara
rutin? Jika belum, maka motivasi kita hanya berhenti sebatas obsesi. Inilah
tantangan terbesar menulis, yakni menulis itu sendiri. Tantangan menulis itulah
yang menjadi bahan diskusi bersama dalam training tsb, mulai dari menemukan
ide, menjaga mood menulis, menentukan
alur dan klimaks, mengatasi kebuntuan menulis, bagaimana menjiwai tulisan, dan
sebagainya.
Inti dari training motivasi menulis KPP bersama Mbak Mia
FLP adalah bahwa hidup itu adalah pilihan, apakah kita memilih konsisten dengan
impian itu atau tidak. Setiap tantangan yang menghadang pasti ada jalan
keluarnya, hanya bagaimana mencari
akar permasalahannya. Setelah itu, tentu saja membumikan impian kita dengan action! Ya, menulislah. Biarlah ide-ide
mengalir. Bingung bagaimana? Tenang saja, ide itu bertebaran di mana-mana, hanya
kita yang kurang peka dan tidak meluangkan waktu sejenak
untuk menuliskannya. Buktinya, saat itu
juga, dalam lima menit saja, para peserta telah berhasil megumpulkan belasan ide
cerita. Jadi semuanya kembali kepada kemauan dan konsistensi kita dalam menulis.
“Nikmatilah proses menulis, sebab di sanalah cinta itu ada! Menulislah, dari hati ke hati,”pesan Mbak Mia ‘Syifa Uki’.
No comments:
Post a Comment