Aku sedang tidak ingin mendramatisasi
Tapi kantor pos selalu menyimpan kejadian menakjubkan
Yang hanya akan dipahami oleh si pengirim saja
Tak ada salahnya jika aku berpuisi tentangnya
Baru kali ini aku sangat takut ke kantor pos
Aku takut jika saja aku melakukan kesalahan
Padahal ini hanyalah selembar kartu pos biasa
Seperti kartu pos lainnya yang kemarin dan kemarin lusa
Dan kemarin lusa yang telah lama
Kau bagikan kepada orang-orang yang kau kasihi
Lalu, mengapa kini aku takut memberikan kartu pos ini
Lalu, mengapa kini aku takut memberikan kartu pos ini
Aku butuh waktu untuk menenangkan diri
Untuk percaya kepada niat diri yang kerdil ini
Untuk meyakini bahwa janji adalah janji
Yang hanya lunas jika ditepati
Maka apalagi keraguan yang membuatmu takut
Bukankah setiap kita lahir dalam kesucian
Bahwa manusia lahir dengan hati yang suci
Hanya saja, hanya saja
Manusia tak pandai menjaganya
Maka biarlah Tuhan yang menjaganya
Menjaga bahwa apa-apa yang dia lakukan
Dan disaksikan bangunan di sebuah sudut jalan
Hanyalah sebuah niat baik untuk Allah
Niat baik untuk mendekatkan diri pada-Nya
Niat baik untuk mendekatkan diri pada-Nya
Bahwa Allah tak akan mau mendekat
Bahwa Allah tak akan lagi mendengar
Bahwa Allah tak akan lagi menjawab
Setiap jiwa yang memutuskan tali persaudaraan
:Semoga Allah sampaikan doa ini
Semoga Allah jaga niat ini
Ya Muhaimin, sebaik-baik penjaga, jagalah.
Meja Kayu, 24 Desember 2014
Najma, Nurisma.
No comments:
Post a Comment