lovely picture

Wednesday, April 17, 2013

Aku Ingin Menjadi "Sapardi Djoko Suwardjana"

kepada Bapak, Ibu, Sapardi Djoko Damono, dan Prof. Suwardjana
"Aku ingin menjadi Sapardi"
Kataku kepadamu dua tahun silam
kepada hujan dan malam
dalam deklarasiku yang sederhana
namun sayang, bagimu ia justru terdengar
seperti guruh yang menggelegar
seriak ombak yang marah kepada karang
padahal sejatinya ia hanya secuil pelangi
yang ingin kulukis di mata hatimu
"Aku ingin menjadi Sapardi"
itulah ungkapan paling sederhana
harapan paling manusiawi yang pernah kumiliki
impian yang menurutmu paling musykil
cita-cita terbodoh yang ada di pikiranku
hal ter-absurd yang pernah kau dengar dari bibirku
ialah pengakuan terjujurku kepadamu
Hanya saja sudah cukup aku mengecewakanmu
hanya saja aku tahu jiwaku terlalu kerdil
hingga aku tidak tahu lagi bagaimana
menjadi diriku sendiri
"Aku ingin menjadi Sapardi"
mungkin hanya terdengar seperti angin lalu
yang terbang bersama debu
hingga hilang di sudut matamu
Ayah Ibu, aku mencintaimu,
sebagai hal terbesar yang kumiliki
maka aku percaya pada kata-katamu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana 
dengan kata yang tak sempat diucapkan 
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana 
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan 
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada [1]
Aku ingin menjadi Sapardi Djoko Suwardjana
meski terdengar gila
di sanalah aku berharap
menemukan kembali siapa diriku
***
Judul disadur dari puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono.
[1] dikutip dari puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono
Happy National Poetry Month :)

No comments:

Post a Comment