lovely picture

Friday, September 19, 2014

The Journey, This Way!


Verily, in the creation of the heavens and the earth, and in the alternation of night and day, and the ships which sail through the sea with that which is of use to mankind, and the water which Allah sends down from the sky and makes the earth alive therewith after its death, and the moving creatures of all kinds that He has spread therein, and in the veering of winds and clouds which are held between the sky and the earth, are indeed signs for people of understanding.
(Al Baqarah: 164)



The journey, this way, seems so far away. 
Yet, you! Yes, you! Don't you give up anyway. 
For Allah promises, there is a finite end to this. 
Whether it be happy or misery after all, you decide which way.



Be grateful, be strong. Keep going on.
It is always fine to find some resting place to keep the remembrance. 
Verily, only the remembrance will the heart find home, 
the peaceful resting place to be at last.




Thursday, September 11, 2014

Mahabbatullah

"Aku sesuai dengan prasangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati0-Ku sehasta maka Aku akan mendekantinya sedepa. Dan apabila dia mendatangi-ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari." (HR Muslim)

Mahabbah itu ibarat pohon (kecintaan) dalam hati, akarnya adalah merendahkan diri di hadapan Dzat yang dicintainya, batangnya adalah ma’rifah kepada-Nya, rantingnya adalah rasa takut kepada siksa-Nya, daunnya adalah rasa malu terhadap-Nya, buah yang dihasilkan adalah taat kepada-Nya, bahan penyiramnya adalah dzikir kepada-Nya; kapan saja jika amalan-amalan tersebut berkurang maka berkurang pulalah mahabbahnya kepada Allah.  (Ibnu Qayyim)

Taqwa adalah meninggalkan apa-apa yang dimaui oleh hawa nafsumu, karena engkau takut. Takut kepada Allah, ridha dengan ketentuan-Nya, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat nanti. (Imam Ahmad bin Hambal)

Dan dia bersamamu di mana saja kamu berada. Dan Allah melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (Al Hadid:4)

Terima kasih sahabat, nasihatmu selalu menyejukkan. Betapapun aku selalu jatuh. Astaghfirullaah banyak sekali dosa bahkan yang terlihat karena tersimpan dalam-dalam.. Terima kasih sahabat untuk selalu ada, menunjukkan secercah cahaya, menuntun langkah ini untuk selalu kembali. Semoga Allah melindungi kita di manapun dan kapanpun.

"Jika kau jatuh cinta pada seseorang, sesungguhnya Allah tengah menguji seberapa besar cintamu kepada-Nya."

"Jalanilah hidup tanpa logika sebab semuanya akan berjalan di luar logika." 

Untuk kalian yang merasa hilang arah, galau, atau apapun. Ada sebuah kisah yang indah yang ditulis seorang kawan yang kemudian diangkat menjadi sebuah film yang digarap bersama orang-orang kreatif keren dunia akhirat. Sebuah film produksi Sm@rt Syuhada, Sahabat Pelajar Jogja. Meskipun sudah lamaaaa sekali, film ini selalu memberi saya pelajaran dan megingatkan saya. Bahwa ada yang memegang hati setiap manusia. Dialah Allah, Maha dari segala Maha. Mahabbatullah.

Saya belajar banyaaak sekali dari proses pembuatan film ini. Menjiwai setiap baris kata, pesan, dan ayat yang disampaikan ke dalam kehidupan yang sesungguhnya. Memang tak mudah mengaplikasikannya. Selalu butuh proses. Untuk menterapi hati. Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.

Betapa saya harus belajar banyak dari kisah Aini. Ceritanya sangat universal, sederhana, dan mengena. Judulnya unyu banget. Cinta Roller Coaster. Film ini bercerita tentang kehidupan anak SMA yang ber-setting di SMA 1 Yogyakarta. Meskipun ber-setting di SMA 1, kisah ini sungguh universal dan sangat relevan bagi anak-anak muda di manapun, khususnya yang sedang mencari jati diri. Mencari makna Cinta yang sesungguhnya. 

Untuk potongan baris, kuotasi, dan ayat yang mengena sudah pernah saya tulis di blog melalui link berikut ini... http://nurisma-najma.blogspot.com/2013/07/ketika-cinta-memanggil-rindu-rindu-rabb.html
Semoga mencerahkan. :)

Wednesday, September 10, 2014

Notes on Strategic Thinking

Setelah mengambil mata kuliah akuntansi manajemen di kelas bu Wulan saya mulai menikmati sisi challengingdan menyenangkan dari akuntansi dua semester yang lalu. Sisi menarik tersebut berasal dari penggunaan informasi akuntansi secara internal dalam akuntansi manajemen. Ya bagaimana tidak menarik, di sana tidak ada standar baku layaknya SAK atau PABU atau GAAP. Alasan mengapa tidak ada standar baku dalam akuntansi manajemen ialah masingmasing entitas bisnis memiliki corporate culture, visi, misi, dan strategi yang berbeda sehingga akuntansi manajemen menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi internal perusahaan. Hal ini akan sangat berbeda dalam pengelolaan informasi akuntansi bagi external user yang membutuhkan sebuah penilaian berdasarkan standar baku.

Strategic management menjadi mata kuliah pilihan setelah cukup berkutat dengan akuntansi manajemen lanjutan (akuntansi manajemen startejik). Alhamdulillaah mendapat kesempatan belajar dengan CEO langsung, Dr. Rangga Almahendra, S.T., M.M. Orang yang pertama kali saya kenal justru lewat tulisannya, 99 Cahaya di Langit Eropa yang kemudian mempertemukan saya dnegan mbak Hanum dan pak Rangga di sebuah acara penulisan 99 Cahaya di Langit Eropa bersama Komunitas Penulis Pelajar dan mengundang beliau pulang ke almamater padmanaba. Bersyukur rasanya berkesempatan mengenal orang2 keren ini,

Mata kuliahmata kuliah ini memang tidak wajib alias pilihan. Mengapa saya memilih dan tertarik belajar di mata kuliah ini? Salah satu alasannya (penerapan dari strategic management) ialah misi untuk memiliki kompetensi manajemen dan akuntansi manajemen stratejik dalam mendukung visi jangka panjang untuk merealisasikansebuah cita-cita. 

Sebuaheducational institution yang memiliki values yang bersifat holistic yang menjadi pusat peradaban di berbagai sudut dunia (global) dalam 30 tahun. Masih abstrak mungkin ya, intinya sih mencoba bisa sevisioner CEO Coca Cola yang ditayangkan dalam video di kelas bahwa visinya adalah menjadikan coca cola sebagai the number one beverage in the world menggantikan teh, wine, bahkan air putih dengan softdrink. Visi yang barangkali gila. Tapi alasan 30 tahun ini ialah sebuah early education yang dirancang bertahap untuk kemudian akan mencetak para pemimpin (khalifatufil’ardh). Mungkin konsep yang masih amat snagat abstrak. Tapi itulah cita-cita yang ingin sekali dapat diwujudkan dalam sisa hayat nanti.

Salah satu hal menarik dari akuntansi adalah kemampuan akuntansi dalam mengontrol atau mengendalikan perilaku manajemen maka mata kuliah advanced dari akuntansi manajameen adalah sistem pengendalian manajemen (management control system) yang merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur perilaku manajer dan starteginya. Ilmu wajib dan menjadi salah satu mata kuliah untuk ujian kompre Akuntansi. Mata kuliah ini justru tidak ditawarkan kepada mahasiswa manajemen. Di sanalah saya menemukan betapa akuntansi begitu powerful maka banyak yang menyebut CFO (Chief of Financial Officer) sebagai The Controller yang tak sesempit pandangan saya saat pertama kali mendapat kabar diterima di jurusan Akuntansi, jurusan yang saya masih amat sangat awam dan abu-abu.

Berikut ini saya akan berbagi tentang Strategic Management. Manajemen stratejik berguna untuk menjembatani berbagai kepentingan divisi sehingga mampu mengarahkan seluruh elemen entitas menuju goal yang ingin dicapai. Keputusan stratejik memiliki tiga ciri, yakni bersifat jangka panjang, membutuhkan sumber daya yang besar, dan melibatkan komitmen seluruh elemen. Contoh strategic decision adalah memutuskan industri mana kita akan bermain, strategi apakah cost leadership atau differentiation. 

Handrick & Friedrickson (2012) menyebutkan 5 elemen utama strategi yaitu (1) arena di mana kita berkompetisi, (2) staging (kapan mau move atau bergerak), (3) differentiation (nilai beda), (4) vehicles (sarana bagaiman untuk mencapainya, how to), dan (5) economic logic. 

Strategic formulation:
1. Misi -> reason for being, alasan memilih tujuan (visi), how and why.
2. Visi -> Close your eyes and think of what you want to be in the future.
3. Strategy -> how to achieve the vision 
4. Policy Kebijakan yang bersifat conditional dan diberikan kepada level fungsional sebagai upaya mengimplementasikan strategi

Sepertinya sharing materi akan kita lanjutkan lain waktu. Mata sudah mulai lelah hehe. 

Tuesday, September 2, 2014

Yang Tak Tersampaikan

Dear SLM-16,
Ada yang mungkin tak tersampaikan dari perjalanan singkat yang hanya secuil bagian dari sepanjang usia kita.

Semuanya dimulai dengan keterasingan saat kali pertama kita saling menyapa. Keraguan dan ketakutan yang diam-diam aku pendam.

Sekelumit cerita yang diwarnai canda tawa dan air mata. Pun dalam setiap benturan-benturan kepribadian dan pandangan, wajah pasrah lelah, serta keterdiaman di antara kita.
Barangkali ada yang tak tersampaikan. Yang tak terwakili hanya oleh kata terima kasih dan maaf sebesar-besarnya.

Semuanya, pada akhirnya bermuara pada perenungan.
Kita terlahir dalam persamaan dan perbedaan. Mencoba memahami setiap persamaan dan perbedaan, dan segala ketidaksempurnaan.

Meski tetap saja aku tahu, aku tak benar-benar sempurna dalam memahami segalanya. Selalu saja ada yang membuatku lupa, khilaf, dan keras kepala. Yang pastinya menjadikan kekecewaan dan keterlukaan. Yang barangkali bahkan tak pernah kusadari. Terima kasih karena telah merelakan semuanya.
Terima kasih atas tujuh pekan yang telah kalian relakan dan pelajaran yang kalian berikan. Atas segala pemakluman dan pengertian.
Kini semuanya telah usai. Namun, kita telah memulainya. Persaudaraan di antara kita. 

"we love each other because we are similar. 
we learn from each other because we are different." 



Terima kasih dokter Teti, meskipun belum bisa benar-benar mengenal secara personal L Saya selalu ingin mengenal ibu secara personal tapi tak pernah bisa tersampaikan. Ketika ibu tiba-tiba bergabung dg kami saat makan dan menanyakan kabar kami rasa-rasanya saya punya ibu lagi hehe. Sosok keibuan dokter sangat berkesan. Speechless sekali rasanya mendengar setiap wejangan ibu. Dan kata-kata ibu saat perpisahan adalah kata-kata defense yang pernah saya ucapkan dalam forum subunit jika teman-teman subunit msih ingat ketika kalian bertanya tentang ekspektasi kkn saya. Don’t we have this kind of invisible connection? Saya selalu berharap bisa belajar dan mengenal sosok seperti ibu secara personal karena saya selalu menemukan kearifan saat saya benar-benar mengenal guru-guru kami. Keterbatasan diri untuk bisa terbuka dengan orang baru apalagi dosen, dan waktulah yang mungkin tak bisa saya kendalikan yang membuat saya sangat menyesal.

Terima kasih spesial untuk teman-teman yang sdh memaklumi kerempongan saya. Maaf banget sdh bikin kalian rempong. 

Untuk kalian yang aku rempongin mulai dari hal kecil, kaya nolak tebengan motor atau bikin rempong saat membagi tebengan. Yang seringkali menyebabkan awkward moment. Jujur saya mati-matian belajar naik motor setelah lulus sma. Dan sampai sekarang cuma bisa dan berani naik motor yg saya pakai buat latihan dulu, motor butut ibu saya honda star  itu. Niat saya hanyalah tidak ingin tergantung orang lain dan melukai orang lain. Saya tidak ingin melukai jika harus menolak tebengan dan niat baik teman-teman laki-laki. Maafkan jika kalian sering merasa tidak dihargai atau merasa sulit memahami, tidak apa-apa itu memang cara saya menghargai kalian. Dan karena saya pun tak sempurna dalam memahami kalian.

InsyaAllah kerempongan dan awkward moment itu tdk ada niatan buruk. Namun, maaf saya tahu seringkali betapa keras kepalanya saya. Maaf ya dan terima kasih sdh memberikan pelajaran berarti. 

Belajar menempatkan diri. Masih gagal pada saat perpisahan kemarin. Saya hanya merenungi semuanya. Betapa singkat dan begitu banyak yg tak mampu saya lakukan untuk kalian. Sometimes that happens. Saya tidak tahu bagaimana. Maafkan jika kalian merasa tak berkenan dan tak nyaman. Mungkin saya harus berdiri terbalik agar air mata itu tidak tumpah seenaknya..

Untuk lima kembara Dukuh yang sudah mau membagi segalanya. Thanks for everything. Dan terima kasih memberikan banyak pemakluman pada kekurangan saya. 

Frankly, I was feeling down at the farewell. Looking back and finding that I haven’t done anything yet, or becoming the person I am supposed to be, just made me feel down. That’s why I try to find my own space. Not that I don’t want to be within the group, indeed I was trying to find a strength. Thank you for your effort to cheer me up. Not that I am too mellow for a goodbye. But, I was having such a contemplation my self during that farewell day.Hearing all the farewell messages from dokter Teti and all of you made me feel happy and sad at the same time. Maaf jika tdk berkenan dengan ketidakmampuan sy meng-handle every emotional moment. Saya telah berusaha tapi gagal. 

Untuk semuanya terima kasih ya. Maafkan saya yang banyak salah. I’m truly nothing without you all. I love you all. Selamat berjuang di jalan masing-masing. Sayonara :) 


Salam takzim.