lovely picture

Tuesday, December 31, 2013

Under The Lines of Prayer

this is a dedication to every beloved one :) Life has been a great journey! Keep going! Have a great adventure and memories..

i'd call "poetic music". it;s just an absurd part i did to enjoy some pieces of memories and hopes towards the day after. thank you and wish we'll have more to share our dreams in the future.

ehttp://www.youtube.com/watch?v=1emGa-PALIM&feature=youtu.be


Friday, December 27, 2013

Catatan Akhir Tahun

Catatan Akhir Tahun ini penuh warna. Musikalisasi akhir tahun masih digarap. Under the Lines of Prayer accompanied by Yiruma. Musikalisasinya yang di soundcloud sdh ada kok tapi jelek dan musiknya kurang jelas. Beneran, membaca puisi dan merekamnya sendiri itu absurd sekali. Nggak bisa lepas. Kadang spontaneous performance onstage justru bisa lebih lepas. Entahlah. Mungkin aneh aja bikin self recording dan harus menghayati bersamaan yah sulit ternyata. Tapi musikalisasi akhir tahun ini ga pake suara toh udah ada ahlinya si Yiruma :) Pianonya nyuss lah, May Be.. Udah ada sih puisinya tapi belum ngumpulin foto2ny males editing haha.. Aha ditunggu lah ya :))

Btw, ini bakal random banget. Its an emotional end of the year. Harusnya persiapan buat ujian nih tapi ga tahan buat ga corat coret blog.. Tahun ini sesuatu pokoknya :))

Timeline Review - A Flash Back

ASTW 2013 :)

SEF 2013 :) Thank You Allah, for rewarding me a great family "SEF" :) Makasih teman2 semoga bisa saling menguatkan yaa... Buat 2012 2013 maaf jika belum bisa memberikan yang terbaik dan sesuai harapan kalian. Learning is a process. Sepanjang masa kita belajar dan berkembang bersama yaa :)
Seorang kawan seangkatan menggenapkan separuh agamanya :)) Barakallah Intan... Wah luarbiasa banget nih, di acaar2 beginilah kami sekarang sering reuni dadakan. Kemarin mbak mentor sma juga. Dan kami bisa reuni dadakan ;)

TNT-the girl from Vietnam arrived..

SETY 2013

WNYLE :) Failed to fly over Finland TT Dont give up, you will get there one day!

Mungkin, isna masih banyak kekurangan. Terutama harapan orang tua masih amat jauh. Selain itu juga isna masih sosok yang sama. The same emotional girl. Smapai pada titik di mana saya kembali diingatkan seperti pesan kakak tatib kala saya masih anak cupu X sma. Yaah curcol deh.. Saya ingin dewasa. Ingin sekali. Tapi satu hal ini saya tidak tahu kenapa sulit sekali dikenadlikan.. Sampai ketika teman itu megingatkan saya. Ya, saya harus lebih dewasa. Dan, dengan cupunya saya bertanya. Nah itu dia, isna belum nemu caranya menahan air mata. Apalagi ketika saya menguatkan diri sendiri. Dan ketika itu pula, orang-orang di mana saya mencoba menguatkan diri saya dan mereka justru melihat berbeda. Dan yang paling miris adalah ketika adekmu sendiri mengatakan, "Meskipun hati Mbak kuat, tapi fisik Mbak nggak  bisa bohong." Dan saya pun jatuh karena di depan mereka pun saya tak mampu meyakinkan mereka. Menyalahkan diri sendiri? Tidak. Kadang saya butuh sendiri. Merefleksikan kembali setiap pilihan dan kejadian. Dan, selalu mereka orang-orang luar biasa di samping sayalah yang membuat saya kembali tersenyum bahagia. Dan benarlah kata seorang teman, "jangan memendam segala hal sendirian." Well Isna, berbagilah dan berbahagialah karena Allah selalu ADA :))

Ya, semoga tahun ini pembelajaran. Tahun 2014 semoga lebih baik lagi. Lebih produktif menulis ilmiah, bolehlah selingan nulis puisinya ahahaha, yaa pokonya belajar tetap nomor satu isna. Makasih banyak banget SEF udah banyaka mengajari. Jujur awalnya sy ragu apakah di sef hanya begini2 saja seperti banyak pandangan orang. Tapi sesungguhnya saya telah banyak belajar. Mulai dari mengambil value dan nilai dari setiap niat dan tujuan. Memahami karakter masing2. Dan belajar sedikit demi sedikit... Ya belum banyak isna akui. Tapi isna makin semangat nih buat ngejar prestasi :)) Mohon doanya semoga kita sama2 bisa mengambil pelajaran dari semua yang kita lalui.

Semangat sampai bahagia di akhirat :")


Ini link video sef 2013 :")) Isna sayang SEF :))

0https://www.youtube.com/watch?v=Kuts0QR9IL0

Monday, December 23, 2013

Ada

ada begitu banyak cerita
ada begitu banyak suka
ada begitu banyak duka
kadang aku bertanya mengapa

mengapa begitu banyak
hal yang terjadi begitu saja
mengapa begitu banyak
kebahagiaan dan kesedihan
yang berlalu begitu saja
mengapa begitu banyak aku lupa
apa sejatinya makna semua ini

bukankah hidup di dunia
hanyalah fragmen kecil
fragmen sederhana
dari sebuah scene kehidupan
yang tertulis dan tak terduga
bagaimana akhir dari segalanya

seringkali aku merasa
bukan apa-apa
bukan siapa-siapa
karena ada begitu banyak harapan
yang belum sanggup kuwujudkan

seringkali aku termenung
bagaimana mewujudkan setiap harapan
harapan dari kedua orang yang paling berharga
yang mampu menyalakan jiwa ini
pun jiwa ini teramat kerdil

kadang aku lelah dengan teori, logika, dan matematika
aku lelah dengan akuntansi, ekonomi, dan idealismeku sendiri
namun, ada kalanya aku pun merindukan mereka
selalu saja ada keanehan semacam ini
barangkali inilah bagian dari paradoks kehidupan

kehidupan manusia adalah maha karya-Nya
ya, maha karya
semoga kita adalah aktor-aktor terbaik yang dipilih oleh-Nya.
-nn

"Laqad halaqnal insana fii ahsani taqwiim. Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam sebaik2 bentuk.tsumma radadna huasfalasafiliin.  kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yg serendah2nya. ilalladzinaamanu wa'amilusshalihaati falahum ajrun ghairu mamnuun. kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh maka mereka akan mendapatkan pahala yg tiada putus2nya. famaa yukadzdzibukaba'dubiddiin. maka aoa yg membuat mereka mendustakan hari akhir sesudah adanya keterang2an? alaisallahubiahkamil hakimiin. bukankah Allah hakkim yang seadil2nya?"

TT #deepcontemplation




Wednesday, December 18, 2013

101 Cinta dari Jogja: Memberi Warna di Akhir Tahun :)



Ku memang suka main musik. Ku suka bernyanyi yang asyik. Coba kawan-kawan dengarkan. Kunyanyikan ini... Musik bukan sembarang musik. Musik bikin kita terusik. Jadi manusia lebih baik. Inilah musikku... (Nasyid Memang Asyik-lagu nasyid yang cukup populer dibawakan oleh Fatih Acapella)

Musik bukan lagi soal gaul atau trend. Musik sudah saatnya menjadi sebuah seni karya yang bersifat universal dan bisa dinikmati siapa saja. Namun, musik tidak seharusnya hanya cukup untuk dinikmati karena semestinya ia menjadi warna yang mampu menginspirasi dengan esensi nilai-nilai melalui  harmoni nada yang menyentuh jiwa dan memberi pemaknaan terhadap kehidupan.
Penghujung tahun 2013 ini, Sm@rt Syuhada bersama Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Yogyakarta menggelar Konser Musik Mulut “101 Cinta dari Jogja”, insya Allah pada Ahad, 29 Desember pukul 15.00 di Concert Hall-Taman Budaya Yogyakarta.
“101 ini angka yang fantastis,” ucap Dimas, koordinator Konser Musik Mulut dari Sm@rt Syuhada. 101 Cinta menjadi jiwa dan semangat yang membara untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan salah satunya melalui musik dan seni yang dikemas unik berupa konser musik mulut. Inilah harapan bahwa semangat 101 dapat menjadi inspirasi dalam berdakwah melalui seni.
101 Cinta akan menampilkan kolaborasi yang spektakuler dari berbagai jenis grup nasyid di Yogyakarta di antaranya Fatih, Sintesa, Riham, Awallun, Al-Ghifari, Azzam Voice, Qalbu Insan, Ninetynine, Neoramdhanz, Vertizone, Dasi Nasyid, dan berbagai nasyid pelajar di penjuru Yogyakarta. Selain itu, panggung 101 Cinta akan diwarnai dengan penampilan dari Teater Forum Lingkar Pena (FLP).
Segera dapatkan tiket 101 Cinta dari Jogja melalui contact person  Iman (085725989896). 101 Cinta, sensai 101 munsyid bernyanyi bersama. Sansikanlah, 101 Cinta dari Jogja!


NB:
Promosi di blog sendiri boleh laah ya karena iini belum di-edit jadi kalo ada kesalahan ya kesalahan saya pribadi. :)

Untuk Malaikat-Malaikat Bercahaya



Hari ini hari Rabu. Hari yang amat sangat padat dalam jadwal sepekan. 12 sks beruntun belum juga tutorial. Syukurlah, hari ini tidak ada tutorial jadi waktu break siang bisa termanfaatkan. 

Dan, hari ini sungguh warna-warni :”) Hmm.. Bersyukur sekali. Kadang memang Tuhan terlalu baik. Dalam ketertekanan yang amat mendalam (karena faktor dari dalam diri), Dia sisipkan senyuman-senyuman yang tak terduga di hati. Terkadang, itu semua cukup dengan pesan ibu yang selalu tiba di saat yang tepat, atau wajah-wajah orang-orang terkasih yang selalu terpancar kebaikan dan ketulusan mereka. Mereka terlalu istimewa. Hanya saja jiwaku terlalu kerdil. Itu saja. 

Dan merekalah yang paling mengerti bahkan lebih memahami diri ini yang kadang terlalu rumit. Ironinya mereka seringkali lebih paham dari pada diri saya sendiri. Terima kasih untuk malaikat-malaikat yang selalu memancarkan cahaya di jiwa yang bukan apa-apa ini.

 P.S.:
Hari ini kuis pajak mendadak dan benar2 sedih karena belajar pajak seperti belum tergerak. seperti lebih baik saya disuruh belajar dan mengaerjakan ekonometrika dari pada pajak. nggak ngerti sama sekali TT (feeling depressed)

Di saat titik depresi mencapai kulminasi adalah saatnya kelompok Akmen presentasi. Dan menyentuh sekali, ibu Wulan bilang ini presentasi yang tulus. Oh ini sejatinya ketulusan yng menjadi cerminan dari ketulusan seorang guru. Terima kasih Ibu sayang bu Wulan.

Dan hari ini pun ditutup dengan sharing menyenangkan bersama teman2 Kajian Riset dan Pak Akhmad Akbar. Lalu, PH fotto bareng :) Alhamdulillah terimakasih untuk hari yang luarbiasa.
 

Friday, December 13, 2013

Twinkle Lil Star-PianoGuys

This is relaxing piece. A lullaby played gracefully.


\http://thepianoguys.com/portfolio/twinkle-lullaby-twinkle-little-star/




Mom, Ilyn, thank you for the music-the songs I'm singing. Thanks for all the joy that's ringing.
The joy of first year piano. I do miss learning the music. I do miss the recitals.

Thursday, December 12, 2013

Semangat!

Sedang tidak bisa tidur dengan tenang. Selesai satu bab Perpajakan yang saya merasa sangat awam. Masih kurang menulis rangkuman tiga bab lagi. Tulisan tangan. Merasa saya benar-benar tidak paham. Seperti nostalgia jaman SMP nggarap soal Pajak juga nggak seribet di bangku kuliah ini. Huf huf huf. Tidak mau mengeluh hanya saja sejujurnya, membaca buku Akuntansi itu rasanya belum senikmat membaca rumus-rumus. Seriusan. Rasanya rumus masih tetap lebih baik daripada logika yang masih sulit dipahami dari bahasa dewa yang di Akuntansi.

Dan di saat-saat di mana perasaan tidak menentu, kepala mau pecah rasanya. Simply kadang bingung mau belajar dari mana. Dan di saat itulah Tuhan tuh justru menampar saya. Bahwa di titik di mana kamu nggak ngerti apa-apa, nggak bisa apa2. Di saat itulah kamu harus ngasih apa yang kamu punya. Ya, adek saya yang di Bantul sana. Anak kelas 3 SMA yang paling alergi matematika dan fisika malem2 datang hanya untuk begadang itu mantan pelajaran yang saya suka. Sebenarnya ketika seharian kuliah pulang maghrib lalu lanjut belajar bareng habis isya itu luarbiasa banget. apalagi otak mulai hang.. Resistor, kapasitor, apa? Induktif, kapasitif.. Rasanya sudah asing. Apa apa? Mikir lama istilahnya.. Ah ini kenapa pusing sekali bermain2 bahasa dengan term2 yang jauh berbeda dengan dunia sekarang. Lucunya, kami beda sma. Tapi guru fisika kami sama. Ah, saya kangen 'hiburan' 'iseng' nya pak Jumiran. Hiburan iseng itu istilah untuk tugas dan ulangan :)))

Ya Tuhaan, tugasnya luarbiasaaa . Sampai bingung mulai dari mana, eh akhirnya ke blog hehe.

Anyway, akhir tahun banyak sekali kejadian. Bahkan tadi pagi, mendapatkan suntikan motivasi dari seminar yang diadakan dashboard Ekonomika Kerakyatan. Keynote dari sang Jendral ngenaa.. "Belajarlah ke manapun, tapi hadapkanlah hatimu untuk rumahmu Indonesia." Jadi keingat sama teman2 Sigulempong... Sigulempong itu bocah2 bina antarbudaya th2008/2009. "Lebih baik di sini rumah kita sendiri." Banyak banget iilmunya pengen aku salin catatan di sini cuma mungkin lain waktu. Banyak inspirasi buat desain KKN. Hmmm

Sepertinya hampir di semua sudut sedang panas. Pemira di mana-mana.Bahkan di seminar tadipun politik juga disentuh. Makin ruwet aja hidup ini. Satu selesai. Hal lainnya mengular... Move on dari satu hal ke hal berikutnya. Hanya saja... Aku ini siapa? Mau jadi bagian yang mana? Apa aku ada artinya? Aku selalu berharap tak menjadi bagian dari apapun. Tapi skenario-Nya siapa yang tahu. Ahhh sudahlah.

Semangat Neko Namen. Semangat UAS Isna. Menghitung hari nih. Semangat SEF. Semangat 101. Semangat sampai akhir hayat. Sampai bisa senyum di akhirat.

:)