lovely picture

Sunday, August 10, 2014

The Light upon The Light

"People say that before humankind stands only distance. And its limit is the horizon. As the distance is crossed, the horizon moves away." (Toer, 1925)

Sebuah ruang yang lapang. Semburat cahaya menembusnya. Cahaya di atas cahaya. Putih. Sebuah ruang rindu. Lapis-lapisnya menyinari jiwa. Kata Azharologia, “ketika ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia.”

Mengapa Tuhan menciptakan sesuatu yang jika bagian itu baik maka baiklah seluruh bagiannya? Mungkin agar kita dapat merasakan hal-hal sederhana dengannya. Kemudian dari riak-riak rasa itu Tuhan ingin menguji ikatan yang pernah kita ucapkan kepada-Nya. Alastubirabbikum...Balaa syahidna.. (Bukankah Aku yang menciptakan? Iya Engkaulah Sang Pencipta). Allahu Rabbi... Terima kasih atas setiap detak jantung, hela nafas, dan denyut nadi ini. Wajah ibu, bapak, mbak, dan sahabat-sahabat adalah kebahagiaan tersendiri dalam hidup. Semua ini adalah Cinta tiada batas. Jadikanlah anugerah ini semakin mendekatkan kami kepada-Mu. Segala puji bagi Allah.


Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 
(QS. An-Nuur:35)

Catatan selepas sharing kewirausahaan duet bersama ibu dalam pertemuan PKK. Terharu bisa presentasi bareng Ibu. Terima kasih Ibu sudah mau-maunya datang. Nice presentation :)


Dukuh, 10 July 2014


No comments:

Post a Comment