lovely picture

Tuesday, July 24, 2012

Berbagi Motivasi



Hari ini adalah hari pertama rangkaian SeMen di AVA SMA 3. Forum ini menurut saya pribadi adalah recharge ruhiyah, semangat, dan motivasi untuk dakwah di SMA 3. Tulisan ini merupakan rangkuman dari apa yang saya dapatkan dalam forum tsb yang diisi oleh Mas KA dan Mas Arsaf (Asraf lupa namanya afwan). Afwan saya telat jadi kurang tau intro (pembukaan) nya pas masuk sdh ada poin2 di layar.. Tulisan ini harapannya menjadi pemacu semangat dan pengingat saya pribadi khususnya. Dengan tulisan ini saya hanya ingin share ilmu dan motivasi yang saya dapat kepada teman2. Semoga tulisan ini bermanfaat. :)

Untuk menentukan awal sekaligus arah dari tulisan ini, pertanyaan yang ada di benak kita adalah, mengapa harus ada mentoring di SMA 3?

Sesi I Motivasi

1. Kebutuhan ummat
Setiap zaman memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda. Begitu pula, problematika ummat yang dihadapi setiap generasi pasti berbeda. Dinamika tersebut tentunya membutuhkan treatment dan jalan keluar yang relevan atau sesuai dengan kebutuhan saat itu. Oleh karena itu, mata rantai mentoring di SMA 3 adalah mata rantai dakwah yang sangat indah.

2. Kebutuhan individu
#Dakwah Dzatiyah yakni pembinaan secara personal (dzatiyah=personal/diri sendiri). Sesungguhnya dengan membina orang lain kita juga membina dan menuntun diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dua syarat yang harus dipenuhi ialah (1) ikhlas dan (2) melaksanakan apa yang kita sampaikan. Selain poin-poin tsb, dalam menyampaikan nasihat kita tidak boleh berfatwa, membid'ahkan, atau mengharamkan segala sesuatu tanpa landasan yang kuat. Jika tidak paham atau tidak yakin lebih baik mengatakan "saya tidak tahu, saya usahakan mencari jawaban terlebih dahulu ya".

3. Pemuda adalah agen perubahan
#Pemuda memiliki ideologi, fisik, dan hati nurani yang KUAT!
#Pemuda bisa (mudah) menerima perubahan dan pengaruh entah baik ataupun buruk, sehingga dibutuhkan peran seorang pembimbing yang bisa mengarahkan kepada kebaikan.
Profil Remaja yang Khas
v Penduduk Indonesia jumlahnya sekitar 260juta orang merupakan urutan ke-4 setelah Cina, India, Amerika. Dari jumlah tersebut, 20% penduduk kita adalah anak muda usia 10-19 tahun yaitu sebanyak 52 juta jiwa. Potensi kita luar biasa lho sesungguhnya :D
v Usia Remaja adalah masa yang tepat untuk mengarahkan potensi remaja pada kebaikan
-Bayangkan jika tidak ada guru dalam satu tahun, kacau bukan?
-Hanya ada ta'lim (pengajian umum), yakinkah kita dapat menyentuh hati terdalam target dakwah?
-Hanya pelajaran agama, cukupkah kelas yang berisi 40 anak dengan pengajaran agama yang cenderung kaku mengubah akhlak secra personal seseorang?
-Pancarian jati diri dimulai sejak dini, bisa dibilang SMP sekarang sudah dimulai, maka pembinaan juga sebaiknya dimulai lebih dini yakni SMP. Masa SMA kelas X adalah masa orientasi yang tepat untuk mengarahkan mereka ke arah kebaikan. Jika mentoring dimulai saat Kelas XI tentulah orientasi mereka sudah berbeda. Apalagi jika sudah menginjak kuliah, pemikiran, karakter, dan pergaulan mereka sudah sangat sulit diarahkan. Sehingga masa SMP/SMA adalah masa emas untuk menggali potensi dan mengarahkan mereka ke arah yang baik.
v Manajemen emosi remaja. Remaja memiliki emosi yang labil dan besar pengaruhnya. Jika emosi arahnya positif maka akan produktif, jika negatif maka hasilnya destruktif.

"Sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan2 memohonkan ampun kepada mereka." (HR Abu Dawud, Tirmidzi)

Membina itu...
# Ibarat Pertaruhan
-Luar biasa ketika kita merasakan pengorbanan kita menghasilkan sosok2 yang luar biasa tentu indah sekali :) Akan menjadi sebuah bumerang ketika kita mundur atau lengah di tengah jalan... Usahakan saja komitmen itu terjaga, komitmen untuk menebar kebaikan sebnyak2nyaa.. Keberhasilan mentoring seharusnya tidak diukur dari utuh tidaknya kelompok mentoring namun konsistensi dan komitmen yang berkesinambungan. Mengapa? Karena selama ada komitmen mata rantai kebaikan tak akan pernah putus, akan selalu ada benih2 yang dapat dibina selama ada kemauan. Usahakan terus apa yang kita sampaikan seperti apa yang kita lakukan. Pd level tertentu jika belum, sampaikan demi nkebaikan dan niatkan untuk melakukannya.

Menilik kisah unik para sahabat yang akhirnya memeluk islam. Tentu bukan karena kesempurnaan mereka namun keinginan yang kuat dan komitmen yang tinggi.

salah satu yang menarik, Hamzah Abdul Mutholib, paman Nabi. beliau justru memeluk Islam karena kecerobohannya. Suatu ketika secara spontan bersumpah agar tidak mengganggu Muhammad karena dia telah memeluk islam padahal sebenarnay belum. Dari ikrar tsb, Hamzah kemudian mendalami Islam.

#Seperti menanam padi di sawah, membina membutuhkan ketelatenan untuk mengamati perkembangan benih yang kita tanam dan memberikan apa yang dibutuhkan tanaman padi agar dapat tumbuh dan berkembang.
 Q.S. At-Tholaq:2-3

Sesi Diskusi

Dalam hadits orang yang berilmu yang dimaksud itu ilmu apa? Ilmu yang bermanfaat, ilmu agama, pendidikan yg tidak ada unsur syirik dsb. Bukan IPK sempurna yang dicari oleh perusahaan, tetapi benih-benih yang baik yang jika diberi masukan dan pembinaan akan tumbuh dengan luar biasa.

Kebanyakan orang yang dibina menjadi orang besar, sedangkan orang yang membina justru tak dikenal?
Orang yang ingin membuat perubahan besar bukan lah orang yang ingin dikenal. Biasanya yang paling dikenal ialah executor -orangh yang melakukan perubahan tsb. Lalu, kepada siapa kita bekerja? Kepada Allah SWT, Rabb yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya.

Bagaimana supaya kita tidak jatuh (futur)? Ketika nkita menasihati orang lain maka berusaha untuk juga menajdi ornag yang dinasihati; tetap menimba ilmu dan memperbaiki diri; menjalin persaudaraan dg orang shalih.

Bagaimana supaya paradigma negatif Islam hilang sehingga mentoring dapat diterima? Tunjukkan bahwa Islam itu indah, birrul walidain (penuhi orang tua sebagai wujud bahwa kita mampu dan menjadi lebih baik).

Sesi II Peran

Sesi kedua tidak banyak yang saya catat karena slide-nya lebih banyak berisi gambar2. Hanya singkat yang saya catat:

Berilmu amaliyah, beramal ilmiyah. Ilmu yang dimiliki untuk diamalkan dan amalan yang kita lakukan haruslah dilandasi oleh ilmu, kira2 begitu maksudnya.

Jadi intinya, peran seorang mentor dalam mentoring ialah menyeru kepada kebajikan sedangkan yang berhak memberikan hidayah, menentukan kadar pahala, dan menentukan hasil adalah kuasa Allah SWT.

"Kutiup kuncupnya dengan cinta dan ia pun mekar menjadi bunga" (Muhammad Iqbal)


*Mohon maaf jika ada kesalahan. Jika ada yang ingin memperbaiki atau menambahi mangga dengan senang hati dipersilakan Semoga bermanfaat :)
 **Sabtu dan Ahad masih ada lagi, jam8-11 di musholla SMA3Yk :)

No comments:

Post a Comment