lovely picture

Saturday, March 24, 2012

Menulis Puisi Salahkah?

Haha ini tulisan iseng saja. Hari ini hari yang serba nggak jelas jadinya tulisan pun makin nggak jelas. Kelas pagi jam 7 dibatalkan saat semua anak sudah stand by di atas di lantai 3 siap memasuki ruang kelas. Eh, kelas  masih dikunci. Padahal sarapan aja nggak sempat. Beli milo malah tumpah.. Nasib2... Ternyata kelas dibatalkan begitu saja. Aku sih mending cuma orang Jogja, temen2 yang dari luar kota pasti nyesel banget melewatkan long weekend 3 hari kemarin hanya karena ada kelas pengganti agama tadi yang finally juga nggak jadi.

Akhirnya diputuskan ikut creative writing JMME-JS-RnB Organizer; dan yaa sambil mulai menumbuhkan semangat baru itu dimulailah hari itu.. Keren sih, saya belajar banyak soal Jurnal..Kan  ada aturan baru soal jurnal dari Dikti.. Surat edaran tanggal 27 Januari 2012 Nomor 152/E/T/2012 perihal publikasi karya ilmiah untuk mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 sebagai syarat kelulusan yang berlaku mulai Agustus. Nah lho, saya tambah semangat belajar tentang what and how journal really means.

Pas sesi kedua rasanya ngantuuk sekali.. Padahal bagus je, tentang esai tapi mungkin karena efek siang udah capek.. Hanya telingaku langsung merah ketika mendengar pembicara tsb membahas soal blog yang isinya puisi.. What's wrong? Tak ada yang salah menurutku, toh puisi bisa jadi bentuk kritis juga sebagaimana academic writing lainnya.. Ini benar2 membuat saya tak habis pikir sebab pernah suatu ketika pas saya mengikuti forum penulisan ada seorang penulis juga yang sebenarnya juga suka nulis cerpen tapi beliau nih nggak mau disebut penulis cerpen. Katanya sih inginnya dikenal sebagai kolumnis ato penulis esai.. Hmm is there anything wrong with being short story or poetry writer? Rasanya aku bangga dan bahagia njika kelak suatu saat nanti bisa jadi penulis. Tapi nih, karena konsentrasi disiplin ilmuku masih abu2 rasanya, jadi aku bisa optimis dan justru merangkul setiap hal yang aku minati. Ya meskipun konsentrasi tak bisa dipungkiri menentukan penguasaan. Tapi ndak ada yang salah juga jika saya ingin belajar ekonomi, sesuatu yang amat dekat dengan kehidupan harian kita. Saya buta ekonomi, seriously. But one thing, I concern economy for society welfare. Ada satu impian bisa menjadi sesorang yang bermanfaat buat kehidupan sosial di sekeliling saya. Saya suka sastra dari kecil, saya menikmatinya. Tapi saya tak pernah sepenuhnya bisa terjun ke dalam dunia sastra. Saya juga suka belajar Psikologi, novel2 Psikologi :) Kelas Psikologi yang alhamdulillah quiz2 saya dapet nilai oke2 daripd nilai Ekonomi atopun Akuntansi. haha parah.. Yang jelas, aku memang gak jelas dari awal. Biarkan semuanya menjadi jelas pada saatnya. Kalu memang tidak perlu jelas itu ya ndak masalah juga.. Despite the discipline of study I will hopefully find, I will always adore and I'm always fond of literature.. Nggak ada yang salah menjadi cerpenis, pujangga, dll.

Yang jelas kemarin malem mau pulang batal gara2 ada kelas jam 7 akhirnya menghabiskan sisa-sisa maghrib di Syuhada membicarakan tentang upgrading.

No comments:

Post a Comment